Virus Corona

Fahri Hamzah Desak WHO Transparan soal Corona: Karena yang Bisa Bikin Vaksin Bukan Cuma AS dan China

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mendesak agar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih transparan.

TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mendesak agar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih transparan.

Hal itu diungkapkan Fahri Hamzah melalui kanal YouTube pribadinya Fahri Hamzah Official pada Sabtu (9/5/2020).

Dalam video itu, Fahri Hamzah juga menyinggung Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari yang dulu pernah mendesak WHO untuk transparan terkait pandemi flu burung.

Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengusulkan agar Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari dibebaskan. (Channel YouTube Fahri Hamzah Official/ Tribunnews.com)

Kasus Baru Virus Corona di Indonesia Bertambah 689, Kini Capai 15.438 Orang

Transparansi sangat penting dalam menghadapi wabah flu burung tersebut.

"Apa yang diperhatikan oleh Ibu Siti merupakan konsen dunia, dunia yang juga konsen yang apa Beliau pikirkan yaitu transparansi."

"Kalau WHO tidak transparan dan mereka menganggap bahwa ini bisnis dari negara-negara tertentu saja, maka berbahaya sekali bagi masa depan dunia menghadapi bencana kemanusiaan seperti ini," ujar Fahri.

Seperti beberapa tahun lalu, Fahri menilai WHO juga harus transparan dalam masalah Virus Corona ini.

"Jadi apa namanya Beliau meminta transparansi sebagaimana Beliau menggugat transparansi waktu kasus avian influenza."

"Sekarang WHO juga harus transparan dalam kasus Covid-19 ini karena ini kelanjutan dari SARS kan sekarang ini kan disebutnya Sars-Cov2," desaknya.

Jika ada transparansi maka negara-negara lain seperti Indonesia bisa melakukan antisipasi.

"Transparansi itu yang memungkinkan negara-negara itu bisa mengantisipasi problem pandemi itu dalam situasi kita masing," sambung.

Menurut Fahri bukan hanya orang-orang dari negara besar yang bisa menciptakan vaksin.

Bandingkan Peluang Korupsi Pemerintah Desa dengan Pusat, Fahri Hamzah: Proyek di Pusat 5,6 Triliun

"Karena mampu bikin vaksin bukan cuma Amerika, China, bukan cuma Jepang atau Korea, bukan cuma negara-negara yang menyebut dirinya negara-negara hebat," ucapnya.

Seperti yang terjadi pada era pemerintahan Soeharto di mana Indonesia mampu membuat vaksin polio meski diprotes negara lain.

"Kita bisa juga membuat dulu kita sukses membuat vaksin polio mulut yang Pak Harto sering gambarkan di tv-tv dan media itu."

Halaman
123