TRIBUNWOW.COM - Dokter Spesialis Paru dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dokter Risky Akaputra memberikan penjelasan apakah berkumur dengan air garam bisa membunuh Virus Corona atau Covid-19.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan dokter Risky Akaputra saat menjadi narasumber dalam program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Kamis (14/5/2020).
Mulanya, presenter membacakan pertanyaan dari warganet dengan akun @rahadidhani.
• Sakit Perut, Gejala Tak Biasa Pasien Virus Corona Covid-19, Dokter Diimbau Meningkatkan Kecurigaan
"Apa benar kumur air garam bisa membunuh virus Covid-19?," tanya akun @rahadidhani.
Menanggapi hal itu, Risky Akaputra mengatakan berkumur memang sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Menurutnya, kebiasaan berkumur memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan mulut.
"Memang kebiasaan berkumur-kumur itu sudah jadi kebiasaan di Indonesia, bahkan di Asia. Jadi kumur-kumur itu memang diangkat sebagai salah satu cara untuk menjaga kebersihan mulut," jelas Risky Akaputra.
Lebih lanjut, Risky Akaputra mengaku belum memiliki bukti penelitian apakah berkumur dapat mencegah Virus Corona.
Meski demikian, dirinya tak mempermasalahkan bila seseorang berkumur karena itu demi menjaga kebersihan mulut.
• Apakah Tidak Bisa Mencium Bau Jadi Gejala Baru Virus Corona? Begini Penjelasan Dokter
Tak hanya menjaga kebersihan mulut, berkumur juga dapat mencegah beberapa penyakit selain Covid-19.
"Tetapi untuk berkumur dapat menghilangkan atau membunuh Covid-19 sampai saat ini belum ada buktinya bahwa berkumur dapat mencegah. Tapi untuk menjaga kebersihan mulut itu cukup baik dalam hal pencegahan penyakit-penyakit selain Covid-19," urai
Risky Akaputra.
"Tidak ada masalah (untuk rutin berkumur), mau pakai air garam atau menggunakan air hangat itu tidak ada masalah," imbuh dia.
Simak videonya mulai menit 0:45
Penjelasan Ahli Virologi soal Berkumur
Diberitakan TribunWow.com sebelumnya, Ahli Virologi dan Epidemiologi University of Oxford, Stanley Mitchell memberikan penjelasan apakah berkumur dengan garam diisukan juga bisa menghancurkan Virus Corona.
Berdasarkan wawancara TribunWow.com melalui WhatsApp pada Senin (27/4/2020), Stanley Mitchell mengatakan belum ada bukti yang kuat bahwa garam bisa menghancurkan Virus Corona.
Stanley mengatakan bahwa kekurangan garam memang bisa menyebabkan gangguan fungsi kekebalan tubuh.
"Saya ingin memulai dengan mengatakan tidak ada bukti yang baik bahwa mengonsumsi garam dapat meningkatkan sistem kekebalan Anda di atas tingkat basal."
"Maksud saya, kekurangan garam yang parah dapat menyebabkan gangguan fungsi kekebalan tubuh, tetapi bagi sebagian besar populasi dunia kita mendapatkan garam yang cukup dari makanan kita untuk mencegahnya," jelas Stanley.
Pertanyaan selanjutnya apakah garam bisa seperti sinar UV, yakni menghancurkan Virus Corona di luar tubuh?
Stanley menjawab bahwa sinar UV dan garam itu berbeda.
Sinar UV disebut memiliki energi yang memang bisa merusak virus.
"UV adalah bentuk cahaya berenergi tinggi yang merusak DNA sel dan virus. Kerusakan ini membunuh atau menghambat replikasi, menjadikannya tidak menular," katanya.
Pria asal London, Inggris ini mengatakan bahwa garam memang memiliki mekanisme antibakteri namun tidak pada virus.
"Garam memiliki mekanisme antibakteri yang sangat mapan. Ini mengganggu potensi air melintasi membran sel bakteri yang menyebabkan air mengalir keluar dari bakteri, dan dalam keadaan dehidrasi ini bakteri mati," kata dia.
• Berkumur dengan Air Garam Bisa Matikan Virus Corona? Simak Penjelasan Ahli Virologi Asal Inggris Ini
Stanley menjelaskan, ada beberapa studi yang menyebut garam bisa membunuh virus namun ia menegaskan hanya pada garam yang berkosentrasi sangat tinggi.
"Ada beberapa bukti bahwa konsentrasi garam yang sangat tinggi dapat menonaktifkan partikel virus dengan merusak protein permukaan, tetapi konsentrasi ini jauh lebih tinggi daripada yang ditemukan di dalam tubuh atau makanan kita," jelas dia.
Stanley melanjutkan, berkumur dengan air garam terbukti dapat membunuh bakteri di saluran pernapasan.
Bahkan hal itu sudah dilakukan beberapa negara selama musim dingin.
Namun yang ditekankan dalam pernyataan tersebut adalah bakteri bukan virus.
"Berkumur dengan air garam telah terbukti dapat membunuh bakteri di saluran pernapasan bagian atas dan merupakan tindakan pencegahan yang disarankan di beberapa negara selama musim dingin," ucapnya.
Pria 25 tahun ini menjelaskan berkumur dengan air garam hanya bisa mengurangi keparahan gejalan pada kasus ringan Covid-19.
Namun sekali lagi, garam tidak bisa mencegah seseorang terkena Virus Corona.
(TribunWow.com/Vintoko/Gipty)