Menurut dia, Anies Baswedan akan jatuh jika dikiritik soal pengadaan rapid test di wilayah DKI Jakarta.
"Akhirnya urusannya kan soal bansos, padahal kalau mau mem-bully Anies, saya kasih tips pada mereka yang mau bully Anies," terang Rocky.
"Persoalkan fasilitas rapid test yang dilakukan Anies supaya datanya lebih terukur."
• Disentil 3 Menteri soal Bansos, Begini Klarifikasi Anies Baswedan: Saya Tak Tahu di Mana Salahnya
Jika dikritik soal bansos, Anies Baswedan disebutnya masih memiliki banyak anggaran untuk melakukan penambahan paket sembako.
Karena itu, menurut Rocky tak seharusnya 3 menteri itu mengkritik penyaluran bansos di DKI Jakarta.
"Jadi jangan persoalkan bansos, kan kalau kita mau bilang DKI bikin koreksi Juni bisa mulai menurun," jelas Rocky.
"Itu artinya Anies melakukan rapid test atau segala metode akademis untuk mengetahui lokasi persembunyian Covid di Jakarta."
Melanjutkan penjelasannya, Rocky menyinggung soal banyaknya warga Kebon Kacang, Tanah Abang yang dinyatakan positif terkena Virus Corona.
Rocky menyebut, hal itu bisa digunakan sebagai senjata menjatuhkan Anies Baswedan.
"Kemarin saya baca, satu distrik di Kebon Kacang itu positif," ucap Rocky.
"Kan itu mesti langsung dinyatakan di dalam episentrum Jakarta ada super episentrum yaitu Kebon Kacang."
"Kalau itu orang akan debat scientific-nya, tapi kalau soal bansos Anies bisa lenggang panggung," imbunhnya.
Karena itu, Rocky menilai kritikan yang dilayangkan tiga menteri itu hanyalah bentuk kecemburuan.
"Dia tetap anggap bahwa 'Kalau saya mau turunin juga bisa orang saya punya 80-90 triliun APBN'."
"Akhirnya orang baca, ini kecemburuan saja sebenarnya," tandasnya. (TribunWow.com)