Kemudian, Nikita Mirzani pun tiba di satu keluarga, ibu beserta dua anaknya yang harua tidur di pinggir jalan.
"Selamat sahur ibu," sapa Nikita Mirzani.
"Gak punya tempat tinggal," cuhat ibu tersebut.
Mendengar ucapan sang ibu, Nikita Mirzani lantas mengobrol lebih banyak.
"Ibu dari mana asalnya?" tanya Nikita Mirzani.
"Dari Cirebon," jawab sang ibu.
"Sebelumnya tinggal dimana?" tanya Nyai lagi.
"Saya di kampung, tapi kan kita di sini cari nafkah. Ya namanya di kampung kan gak seperti disini." jawab sang ibu.
Lebih lanjut, ibu tersebut curhat pilu bagaimana ia dan anak-anaknya mengadu nasib ke Jakarta demi cari rupiah.
"Makan ya makan, tapi kalau masalah keuagan ya, tau sendiri lah namanya di kampung," papar sang ibu.
"Ini suaminya?" tanya Naikita Mirzani salah fokus dengan pria yang tidur di dekat sang ibu.
"Iya," jawab sang ibu.
Lants, Nikita Mirzani bertanya kedhidupan sehari-hari sang ibu, suami dan anaknya selama hidup di Jakarta.
Apalagi melihat mereka tidur di pinggiran jalan di dekat toko-toko yang tutp.
"Ini kan kalau siang kan toko buka, teru ibu kemana?" tanya Nyai.
"Kami tidur di pinggir rel sana," jawab sang ibu.