TRIBUNWOW.COM - Ahli Epidemiologi Windhu Purnomo menanggapi situasi di Jawa Timur yang masih ramai meskipun ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Seperti diketahui, Jawa Timur telah menerapkan PSBB di Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sidoarjo sejak 28 April 2020.
Kebijakan tersebut diterapkan untuk menghambat penularan Virus Corona (Covid-19) yang menyentuh angka 1.536 kasus positif di Jawa Timur per Selasa (12/5/2020) pagi.
• Kata Khofifah Indar Parawansa soal PSBB 3 Wilayah Jawa Timur: Sidoarjo Ada Jam Malam, Surabaya Belum
Dikutip TribunWow.com, Windhu Purnomo menyoroti PSBB tidak begitu efektif menekan pertumbuhan kasus di Jawa Timur.
Ia menilai masih banyak pelanggaran yang dilakukan masyarakat, terutama pemudik dari daerah lain yang berpotensi membawa virus ke wilayah Jawa Timur.
"Mereka tahu saja jalan tikus, bahkan bis besar ada saja yang lolos sampai masuk ke daerah-daerah yang ada di Jawa Timur," ungkap Windhu Purnomo, dalam tayangan Kompas TV, Senin (11/5/2020).
"Padahal itu bis," ulangnya mempertegas.
Ia menyebutkan para petugas di check point PSBB kesulitan karena pemudik lebih ahli dalam mencari jalan alternatif.
"Jadi memang mereka lebih tahu daripada petugas sendiri yang kadang-kadang jumlahnya memang tidak terlalu banyak, tidak cukup untuk menyekat semua jalan yang ada di Jawa Timur," papar Windhu.
Ia membenarkan banyak warga yang 'kucing-kucingan' dengan petugas PSBB.
Hal itu terlihat dari jumlah pemudik yang terus meningkat.
"Memang begitu, jadi ini laporan dari teman-teman kepolisian yang tahu persis bahwa ada aja yang tetap lolos," kata ahli epidemiologi dari Universitas Airlangga ini.
Ia juga menyoroti banyaknya warga yang masih beraktivitas di luar rumah.
• Kasus Corona di DKI Turun, Karni Ilyas Singgung Lonjakan Covid-19 di Jatim: Kayak Main Pingpong
"Yang penting juga di daerah Jawa Timur sendiri, bahkan di daerah-daerah yang sudah dilakukan PSBB, pergerakan warga juga masih cukup tinggi," kata Windhu.
"Makanya dalam evaluasi kemarin di Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur, memang pergerakan masih ada meskipun sudah turun," lanjutnya.