TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung menyoroti keberhasilan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menyebut keberhasilan Anies Baswedan di Jakarta itu justru menimbulkan kecemburuan.

Terkait hal itu, ia pun menyinggung soal kritikan tiga menteri kepada Anies Baswedan soal penyaluran bantuan sosial (bansos).

Tiga menteri yang melayangkan kritikannya itu yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

• Sebut Anies Tak Bergeming meski Dikritik Sri Mulyani hingga Mensos, Rocky Gerung: Lagi di Atas Angin

• Kata Rocky Gerung terkait Serangan Menteri kepada Gubernur DKI Jakarta: Saya Enggak Pro Anies

Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (11/5/2020).

Untuk menghentikan 'serangan' kepada dirinya, Anies disebut Rocky harus berhenti menunjukkan kesuksesan di DKI Jakarta.

"Akhirnya orang baca, ini kecemburuan saja sebenarnya, jadi ingin menekan Anies hanya karena iri hati bukan karena hatinya lega," kata Rocky.

"Itu soalnya, di belakang itu ada politik yang luar biasa yang mungkin banyak orang yang menganggap bahwa Anies harus dihentikan pamer-pamer sukesnya di Jakarta."

"Dengan sekaligus menurunkan 3 perwira, 3 pejabat," sambungnya.

Rocky menambahkan, saat ini Anies menjadi contoh bagi warga di seluruh Indonesia.

• 1,6 Persen Penerima Bansos Salah Sasaran, Anies Baswedan Sebut Banyak yang Tak Ngaku: Diberinya Cash

Melanjutkan pujiannya, Rocky menyebut Anies begitu pandai meyakinkan publik bahwa dirinya bisa mengatasi berbagi masalah di Jakarta.

"Tapi itu tidak akan efektif karena seluruh Indonesia mencontoh Anies," kata dia.

"Jadi ajaib, publik itu menganggap Anies sukses dan cara Anies menerangkan keadaan di televisi itu memberikan rasa percaya diri pada orang."

"Bahwa dia mampu melakukan itu."

Lantas, Rocky pun menyinggung permohonan Anies kepada pemerintah pusat agar diberikan kewenangan mengatasi Virus Corona di Jakarta.