"Tetangga Abah Tono dicemooh karena dianggap tidak peduli. RT RW juga banyak yang tidak terima kalau dibilang Abah Tono buat makan saja susah," tutur Enep saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/5/2020).
Enep mengatakan dirinya pun dicemooh oleh para pejabat pemerintahan desa.
Ia diminta untuk segera membantu Abah Tono.
Enep lalu bercerita bagaimana kondisi Abah Tono yang sebenarnya.
Dirinya memaparkan keadaan Abah Tono yang hidupnya disokong oleh dua anaknya yang bekerja di pabrik.
Tak hanya itu, Enep juga mengatakan Abah Tono selalu mendapatkan bantuan rutin dari desa.
"Kenyataan Abah Tono punya rumah bagus, buat makan juga enggak kesulitan karena anak-anaknya pada kerja di pabrik-pabrik. Terus, bantuan tunai dari desa berupa sembako juga setiap bulan dikasih," ungkapnya.
Sebelumnya sempat viral video Abah Tono yang diwawancarai oleh seseorang di pinggir jalan.
Pada video tersebut Abah Tono bercerita penghasilannya sehari hanya berkisar dari Rp 1.500 hingga Rp 2.000 per hari.
Ia mengatakan dengan penghasilan tersebut dirinya merasa tercukupi.
Untuk makan, Abah Tono pada video itu mengatakan dirinya hanya membeli air dan kerupuk.
Di video tersebut Abah Tono nampak sedang membawa sebuah karung berisi rongsokan.
• Pemerintah Klaim Kasus Positif Corona di Jakarta Menurun, Benarkah Demikian? Cek Fakta dan Datanya
Lihat videonya mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Abah Tono Mengaku Dipaksa Bilang Dapat Rp 1.500 oleh Si Perekam Video"