Sehingga, jika moda transportasi kembali dibuka maka penularan bisa terjadi tanpa diketahui.
"Ini mengindikasikan pergerakan ini punya potensi negatif, yaitu OTG atau orang tanpa gejala."
"Kalau dengan dibukanya kendaraan umum ini, apa jaminannya?" ungkapnya.
Ridwan Kamil mengatakan bahwa pembukaan moda tranportasi umum dengan protokol kesehatan tak menjamin tidak adanya penularan.
"Walaupun sudah duduknya diatur, sudah pakai masker, sudah sangat ketat, tapi tidak ada bukti bahwa penumpang yang dibawa oleh bis besar antarkota antarprovinsi negatif dari Covid."
"Itu yang kami khawatir," tegasnya.
• Penularan Corona Meningkat, Pandu Riono Soroti Tingkat Kepatuhan Masyarakat: PSBB Masih Top Down
Sehingga, jika benar-benar ada orang positif Virus Corona tanpa gejala khususnya ketahuan berada di angkutan umum, maka ia tak segan mengambil tindakan.
Ia tak segan untuk melarang angkutan umum kembali beroperasi.
"Dalam Virus Corona atau Covid ini ada istilah asimptomatik atau orang tanpa gejala. Itulah yang akan kami sampling dalam beberapa hari ke depan."
"Kalau terbukti ada orang-orang yang OTG keluar masuk walaupun dia ada tugas di dalam bis antarkota antarprovinsi, kami akan mengambil tindakan tegas untuk melarang sepenuhnya sampai PSBB selesai," ucapnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)