Virus Corona

Angka Penyebaran Covid-19 Diprediksi Turun Bulan Juli, Jokowi: Sampai Ditemukan Vaksin yang Efektif

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait transparansi data jumlah pasien Virus Corona di Istana Merdeka pada Selasa (21/4/2020).

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa protokol kesehatan Virus Corona (Covid-19) terus dijalankan hingga ditemukan vaksin.

Hal tersebut Jokowi ungkapkan melalui kanal YouTube KOMPASTV pada Minggu (10/5/2020).

Jokowi mualnya menyebutkan bahwa angka penyebaran Covid-19 diprediksi akan mengalami penurunan pada bulan Juli mendatang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi jalannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah. (YouTube KompasTV)

Eucalyptus, Produk Antivirus Corona yang Diluncurkan Kementan, Bisa Bunuh Virus Covid-19?

Kendati demikian, menurut pandangan ahli penurunan angka penyebaran bukan mejadi acuan bawah Virus Corona akan hilang.

Mengingat, Virus Corona tergolong mudah dalam cara penularan.

Apalagi, hingga saat ini belum ditemukan vaksin yang efektif menyembuhkan atau menangkal Virus Corona.

Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tetap menuruti imbauan dari pemerintah.

"Beberapa ahli mengatakan ketika kasusnya sudah turun, tidak berarti langsung landai, atau langsung nol," ujar jokowi.

"Ada kemungkinan masih bisa naik lagi, atau turun lagi, atau naik sedikit lagi, dan turun lagi, dan seterusnya," imbuhnya.

"Artinya sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid untuk beberapa waktu ke depan," jelasnya.

7 Negara yang Berhasil Melalui Puncak Pandemi Virus Corona: Italia, Amerika, hingga Korea Selatan

Tak berhenti di situ saja, Jokowi juga mengatakan bahwa Indonesia beruntung tidak menerapkan lockdown.

Bukan tanpa sebab, hal itu tentu agar roda perekonomian tetap berputar.

Selain itu juga supaya masyarakat Indonesia tetap bisa menjalankan aktivitas normal meski harus tetap mematuhi imbauan yang berlaku.

"Kita beruntung sejak awal memilih kebijakan PSBB, bukan lockdown atau karantina wilayah," kata Jokowi.

"Tapi juga ingin roda perekonimain tetap berjalan, masyarakat tetap beraktivitas secara terbatas, harus disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan," imbuhnya.

Halaman
12