Jasad ABK Dibuang ke Laut

Cerita Keluarga ABK Indonesia di Kapal China yang Jenazahnya Dilarung: Minta Rekening dengan Saya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juriah dan Rohani orang tua Ari ABK asal Ogan Komering Ilir yang jenazahnya di larung ke laut oleh kapal tempat ia bekerja menuntut kasus itu diusut tuntas dan hak-hak Ari selama bekerja diserahkan.

Keluarga tak bisa kontak Ari

Dikatakan Juriah, selama 14 bulan bekerja Ari baru sekali mengirim uang sebanyak Rp 10 juta.

Selain itu selama bekerja itu Ari juga tidak pernah menghubungi dan juga tidak bisa dihubungi oleh keluarga.

"Tidak pernah menelepon dan kami juga tidak bisa menelepon pak," jelas Juriah sembari tertunduk.

“Kami tidak senang pak, kami minta kasusnya diusut,” tuntut Juriah.

Tindak Lanjut Dugaan Perbudakan ABK Kapal China, Perusahaan Penyalur Dilaporkan ke Pihak Kepolisian

Keluarga minta perusahaan bertanggungjawab

Sedangkan ibunda Ari, Rohani, menceritakan bahwa Ari adalah anak yang baik dan suka membantu orang tua.

Saat minta izin berangkat Ari mengatakan ingin membantu meringankan beban keluarga.

"Ari anak yang baik dan suka membantu orang tua," kenang Rohani.

Rohani juga menuntut agar hak-hak anaknya Ari selama bekerja seperti gaji dan santunan lainnya termasuk asuransi segera dibayarkan ke mereka sesuai haknya. (Kompas.com/Amriza Nursatria)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Ari, ABK yang Jenazahnya Dilarung, Minta Kasus Kapal Long Xing Diusut Tuntas"