TRIBUNWOW.COM - Ekonom Senior, Faisal Basri menilai ada kejanggalan dalam proyek Kartu Prakerja.
Hal itu disampaikan Faisal Basri di acara Satu Meja Kompas TV pada Kamis (7/5/2020).
Menurut Faisal Basri, seharusnya Kartu Prakerja tidak diurus oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto.
• Bahas PHK saat Corona, Konfederasi KASBI Soroti Kartu Prakerja Tak Sesuai: Sangat Tidak Nyambung
Seharusnya hal itu dilakukan oleh menteri teknis, Menteri Ketenagakerjaan.
Hal itu seperti yang diungkapkan anggota DPR fraksi PAN.
"Gini Bung Faisal seperti yang diutarakan oleh Bung Saleh bukan di Kementerian Tenaga Kerja tapi di Kemenko Perekonomian ini sesuatu yang tidak tepat apa gimana?" tanya Presenter Budiman Tanuredjo.
"Sangat tidak tepat, namanya juga Menteri Koordinator bukan pelaksana itu sudah saya sepakat sekali," jawab Faisal Basri.
Faisal lalu menyindir bahwa Menko Perekonomian yang membuat presenter terbahak.
"Lalu kenapa menurut Anda ini tiba-tiba ditempatkan di posisi sebagai Menko Perekonomian," tanya Budiman.
"Perekonomian kan kurang kerja," jawab Faisal.
Mendengar itu, Presenter Budiman langsung tertawa cukup panjang
Faisal menilai pekerjaan itu diserahkan ke Menko Perekonomian lantaran pekerjaan Menko Perekonomian banya dikerjakan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
• KPK Diminta Selidiki Dugaan Korupsi dalam Proyek Kartu Prakerja yang Telan Anggaran Rp 5,6 Triliun
"Karena separuh pekerjaannya beralih ke Kantor Menko Maritim, ujar Faisal.
"Jadi Menko Perekonomian sekarang kerjanya adalah ngurus Omnibus Law dan Kartu Kerja," lanjut Faisal.
Kemudian, ia mengakui bahwa apa yang diungkapkan merupakan siddiran.