Virus Corona

Jerinx Keras Akui Tak Percaya WHO hingga Berdebat, Aiman: Kalau Tak Pakai Data WHO, Anda Punya Data?

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Rabu (5/6/2020), Jerinx sempat terlibat debat dengan pembawa acara Aiman Witjaksono.

Hal itu terjadi saat Najwa Shihab dan Nadiem Makarim melalukan komunikasi sambungan video call yang diunggah dalam channel YouTube Najwa Shihab pada Senin (4/5/2020).

Mulanya, Najwa Shihab mengatakan bahwa teori konspirasi kini bertebaran.

Najwa Shihab dan Nadiem Makarim melalukan komunikasi sambungan video call yang diunggah dalam channel YouTube Najwa Shihab pada Senin (4/5/2020). (Channel YouTube Najwa Shihab)

• Temuan Baru Virus Corona, Ilmuan Italian Klaim Terobosan Vaksin Covid-19 Pertama di Dunia

Bahkan teori konpirasi itu juga ramai dibahas di negara-negara maju.

"Banyak sekali muncul seperti yang tadi kebohongan itu muncul dibalut seolah-olah ini valid teori-teori konspirasi yang muncul."

"Wah ini dan bukan hanya tejadi di negeri kita kan kalau kita lihat di negeri-negeri di dalam dunia pendidikannnya lebih maju, masyarakatnya lebih terbuka, teori-teori konspirasi pun laku dijual," ujar Najwa.

Lalu, Najwa menyebut sejumlah teori konpirasi yang menurutnya membuat masalah ini menjadi semakin kacau.

"Wah ini disebabkan oleh Menara 5G, wah ini disebabkan oleh senjata biologis massal yang sengaja diciptakan, untuk menarget orang-orang tua, wah ini memang Yahudi, ini China."

"Belum lagi kemudian dibalut dengan sentimen-sentimen yang menjadikan ini semakin kacau balau," lanjut Najwa.

Menurut Nadiem, teori konspirasi itu ada hubungannya dengan psikologi manusia.

Sehingga, pendidikan penting untuk menghadapi masalah ini.

"Betul dan karena gini satu hal mengenai psikologi manusia, mungkin ini pendidikannya dengan pendidikan juga sangat penting."

"Bahwa kalau terjadi sesuatu hal yang bisa kita jelaskan, kenapa wabah ini terjadi bisa sampai berdampak kepada ekonomi dan kesehatan dunia sebesar ini," kata Nadiem.

• Sebut Covid-19 Dapat Memicu Stroke dan Serangan Jantung, Ahli: Pembekuan di Arteri Koroner

Nadiem menilai, banyak orang yang kecewa dan masih kaget dengan pandemi hingga ada rasa ingin menyalahkan seseorang atau sesuatu.

Menurut dia, pikiran-pikiran menyalahkan adalah sesuatu pikiran yang malas.

"'Harus ada orang yang disalahkan' iya kan? harus ada, banyak sekali orang yang tidak mau menerima situasi ini hal yang organik setelah terjadi, tidak bisa menerima."

Halaman
1234