Namun sayangnya dia lupa alamat laman tersebut.
"Lalu ketika lockdown dilakukan akan terkajadi sebuah proses integrasi semua sistem akan menjadi," ujar Jerinx belum selesai.
"Maksud Anda sebuah buku?" potong Aiman.
"Dokumennya rilis di www education,' jawab Jerinx belum selesai.
• Jerinx Keras Akui Tak Percaya WHO hingga Berdebat, Aiman: Kalau Tak Pakai Data WHO, Anda Punya Data?
Jerinx menegaskan bahwa internet bukan satu-satunya sumber mengapa dirinya bahwa Covid-19 adalah teori konspirasi.
"Oke itu di sebuah buku juga ada bahkan ada film The Contegion juga yang menceritakan hal serupa, Anda meriset dari hal-hal tersebut termasuk internet?" tanya Aiman.
"Internet salah satunya tapi saya punya konspirasi di dada saya ini," jawab Jerinx.
Lalu demi membuktikan bahwa teori konspirasi itu ada, Jerinx lantas memperlihatkan tato di dadanya.
Menurutnya semua kejadian besar di dunia itu tak terjadi begitu saja.
"Saya bikin tato ini tahun 1999 karena saya menemukan beberapa buku waktu itu salah satunya buku Noam Chomsky lalu."
"Hal-hal yang terjadi sekarang termasuk Bom Bali, termasuk kejadian 9/11 (Pengeboman di WTC, AS) semua itu rangkai titik-titiknya," ungkapnya.
Jerinx menurut dia teori konspirasi yang tidak bisa begitu saja disebut cocoklogi.
"Karena banyak banget dot dot, orang yang tidak terlalu (memperhatikan) menyebutnya mereka mungkin akan mikir ini cuma ilmu cocoklogi segala macam," tegasnya.
• Bukan karena WHO dan Covid-19, Jerinx Lakukan Social Distancing agar Selamat dari Panu dan Kurap
Lihat videonya mulai menit ke-1.48: