Gejala Covid-19 biasanya muncul 2 hingga 14 hari setelah paparan.

Namun, beberapa orang terinfeksi tetapi tidak mengalami gejala apa pun dan merasa tidak enak badan menurut WHO.

Hal inilah yang sering disebut di Indonesia sebagai OTG (orang tanpa gejala).

Orang-orang ini masih dapat menularkan virus kepada orang-orang di sekitar mereka, bahkan meskipun mereka tidak merasa sakit.

• Cara Berhenti Menyentuh Wajah Terus-terusan agar Terhindar dari Virus Corona

Virus Corona bukan flu

Covid-19 bukan flu.

Namun, gejala khas Covid-19 lebih mirip dengan flu (demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, sakit otot atau tubuh, sakit kepala, kelelahan) daripada pilek biasa (pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, hidung tersumbat, sakit ringan, sakit kepala ringan, bersin, demam ringan, malaise).

"Untuk membedakan antara flu dan Covid-19 sebenarnya agak sulit," kata Dr. Jake Deutsch, pendiri dan direktur klinis pusat Cure Urgent Care dan Specialus Infusion di New York.

“Itulah mengapa orang disarankan untuk melakukan vaksinasi flu sehingga setidaknya dapat meminimalkan risiko flu."

"Demam, sakit tubuh, batuk, bersin semua bisa dikaitkan dengan keduanya (flu dan Virus Corona), jadi itu berarti jika ada kekhawatiran terhadap flu, ada kekhawatiran untuk Covid-19.”

Jika Anda memiliki kasus Covid-19, flu, atau pilek yang ringan, disarankan untuk melakukan pengobatan.

"Umumnya, acetaminophen direkomendasikan untuk demam," katanya.

“Obat batuk dan sirup obat batuk juga bisa membantu menjaga lendirnya lebih tipis. Jika ada hidung tersumbat, antihistamin mungkin bermanfaat,” pungkasnya.

• Cara Dapatkan Rapid Test Virus Corona Gratis, Dilakukan secara Drive Thru pada 2 Tempat di Jakarta

Perbedaan gejala umum Virus Corona, Pilek, Influenza, dan Alergi

Influenza