Virus Corona

Bahas PSBB, Jokowi: Jalannya Sepi, tapi di Kampungnya Berkerumun Ramai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi jalannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah.

Perlu Kesadaran Masyarakat Itu Sendiri

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan rasa kesadaran diri demi menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus ditingkatkan.

Menurut dia, PSBB tak hanya jadi kebutuhan pemerintah, tetapi masyarakat dalam menghadapi pandemi Virus Corona atau Covid-19.

"PSBB adalah kebutuhan semua masyarakat, bukan hanya kebutuhan pemerintah yang harus dikontrol dengan ketat atau bahkan diancam dengan sanksi oleh aparat penegak hukum demi menjalankan PSBB," kata Yuri dalam siaran Youtube BNPB, Jakarta, Kamis (7/5/2020).

Dia mengamini bahwa ada sebagian masyarakat rentan dan terdampak akibat pelaksanaan PSBB di tengah pandemi corona ini

"Karena itulah, pemerintah akan menjamin bukan hanya stimulus ekonomi, tapi juga logistik yang lancar dari pusat hingga ke daerah, hingga ke masyarakat," lanjutnya

"Stimulus ekonomi juga fokus untuk memutus rantai penularan dan tepat sasaran. Ini bagian dari upaya kami secara keseluruhan," kata Yuri.

Lihat Dokter Luna Hamil 8 Bulan Masih Layani Pasien Corona, Najwa Shihab: Saya Deg-degan Dok

Selain itu, Yuri menjamin pemerintah akan bekerja keras supaya penanganan Covid-19 ini segera selesai.

Seperti diketahui, total kasus positif terkonfirmasi Virus Corona (Covid-19) di Indonesia naik menjadi 12.776 orang pada Kamis (7/5/2020) hingga pukul 12.00 WIB.

"Tambahan kasus terkonfirmasi 338 orang," ujar Yuri.

Sementara, pasien meninggal dunia sebanyak 930 orang.

Sedangkan jumlah pasien sudah sembuh bertambah menjadi 2.381 orang, setelah ada tambahan pasien sembuh sebanyak 64 orang. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi: Kita Harus Berdamai dengan Covid-19 untuk Beberapa Waktu ke Depan