TRIBUNWOW.COM - Seorang perawat bernama Adithya Tegar Pambudhi merasakan duka yang sangat mendalam lantaran ditinggalkan oleh istri tercinta.
Kejadian itu terjadi ketika Adithya sedang bertugas di RUSD R Syamsudin, SH, Sukabumi, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube Mata Najwa, Rabu (6/5/2020), Adithya mengaku terpaksa harus berpisah dengan istri dan satu anaknya demi kebaikan keluarganya.
• Lihat Dokter Luna Hamil 8 Bulan Masih Layani Pasien Corona, Najwa Shihab: Saya Deg-degan Dok
Dirinya menyadari tugasnya sebagai perawat yang menangani pasien Covid-19 tentunya sangat berisiko tinggi, baik untuk dirinya maupun keluarganya.
Maka dari itu, Adithya memilih untuk tinggal sementara di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah.
Sementara itu, almarhum istrinya meninggal tiga hari setelah mengantarkan barang-barang keperluan yang dibutuhkan oleh sang suami di tempat tinggal sementaranya.
Adithya mengaku mendapatkan kabar tersebut sekitar pukul 04.30 WIB atau waktu subuh.
Sempat mendapatkan pertolongan di rumah sakit tempat Adithya bertugas, namun nyawa sang istri tidak bisa tertolong.
Almarhum meninggalkan Adithya dan satu orang anak perempuan berusia 1 tahun 7 bulan.
Setelah kepergian istrinya, Adithya mengaku sangat terpukul dan merasa down.
• Refly Harun dan Fadli Zon Bahas Kritikan Najwa Shihab pada DPR: Tidak Harus Kita Kebakaran Jenggot
Ia bahkan mengaku sempat ingin meninggalkan pekerjaannya dengan cara berhenti menangani kasus Covid-19.
Butuh tiga hari buat Adithya untuk menenangkan diri dengan mendatangi pesantren.
"Awal beberapa hari memang saya sangat down sekali," ujar Adithya.
"Sempat saya menenangkan diri dulu di pesantren, karena memang keadaan saya waktu itu sangat turun sekali," jelasnya.
"Ada pikiran sebenarnya untuk berhenti," kata Adithya.