TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengomentari soal beda aturan pemerintah pusat dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sebelumnya, Anies Baswedan sempat beda pendapat dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), soal izin pengemudi ojek online (ojol) membawa penumpang selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung.
Dilansir TribunWow.com, Fadli Zom mengatakan ada kepentingan politik di balik beda aturan Anies Baswedan dan Kemenhub.
Terkait hal itu, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun justru menyinggung nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
• Kritik Wacana Relaksasi PSBB, Mardani Ali Ungkit Usulan Anies Baswedan: Ini Blunder Berikutnya
• Yakin Anies Maju di Pilpres 2024, Rocky Gerung Singgung Peluang Sandiaga: Prabowo Ada di Dalam
Melalui tayangan YouTube Refly Harun, Rabu (6/5/2020), mulanya Fadli Zon menyebut beda aturan pemerintah itu membuat masyarakat bingung.
"Kok banyak banget kebijakan ini yang bertabrakan satu sama lain, yang membuat masyarakat bingung," kata Fadli Zon.
"Sebenarnya yang mana gitu, sebagai contoh misalnya penumpang untuk ojol."
Terkait hal itu, Fadli lantas menyinggung beda aturan Anies Baswedan dan Kemenhub soal izin ojol membawa penumpang.
"Kementerian perhubungan membolehkan, gubernur tidak membolehkan,' ucapnya.
"Awalnya malah gubernur yang meminta kepada kemenhub dibolehkan, kemenhub mengatakan tidak boleh kalau enggak salah."
• Soroti Wacana Relaksasi PSBB, Karni Ilyas Singgung soal Bansos Pemerintah: Apa Sudah Kering?
Fadli menduga, ada urusan politik di balik perbedaan aturan itu.
Ia menyebut, pemerintah pusat tak ingin Anies Baswedan tampak cemerlang dalam menangani Virus Corona.
Namun, hal itu justru memancing tanya Refly Harun.
"Jadi masih orang itu berpikir politik, masih mencari jangan sampai si ini kegiatan berhasil, kegiatan menonjol," terang Fadli.
"Si ini itu siapa?," sahut Refly.