Selain itu, Khofifah menjelaskan bahwa dirinya ingin penderita Covid-19 yang memerlukan perawatan intensif dirawat di satu rumah sakit agar mudah terkoordinasi.
• Jenazah Perawat Corona Ditolak di TPU Semarang, 3 Tokoh Masyarakat Ditetapkan Tersangka Provokator
"Sehingga akan lebih baik pasien yang terkonfirmasi positif dari perusahaan ini dijadikan di satu rumah sakit."
"Saya rasa bisa ditunjuk satu rumah sakit agar kontrol dan monitoringnya bisa lebih mudah karena mereka berasal dari perusahaan dari satu klaster," ucap Gubernur 50 tahun ini.
Lihat videonya mulai menit ke-00:41:
Penarikan Produk Rokok Tengah Dibahas
Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa wacana penarikan produk rokok kini tengah dibahas.
Khofifah mengatakan bahwa diketahui droplet yang mengandung Virus Corona oleh penderita Covid-19 bisa menempel di beberapa jenis barang.
Bahkan Covid-19 bisa menempel di suatu bahan hingga beberapa jam.
"Yang kami dengar ada pertimbangan untuk menarik produk rokok dari sampoerna dari Pabrik Rungkuk, betulkah?," tanya pembawa acara.
"Iya jadi begini, ada droplet itu punya ketahanan melekat di jenis koper, di jenis kertas, di jenis kain, di beberapa item itu kan berbeda."
"Maka droplet itu dengan virus ini bisa hidup dalam waktu beberapa jam di item jenis tertentu," ucap Khofifah.
Sedangkan, konsumen harus dilindungi dari bahaya Covid-19.
"Nah ini semua tentu adalah untuk keamanan dan perlindungan para konsumen," kata dia.
Khofifah menuturkan, pihaknya sudah melakukan beberapa kajian secara sains mengenai masalah tersebut.
• Ini Syarat Virus Corona Bisa Dikatakan Berakhir oleh WHO, Pakar Epedemi UI: Situasi Itu Tidak Mudah
"Nah pada posisi seperti ini secara teoritik, saintifik sebetulnya kita sudah sempat melakukaan telaah."