Virus Corona

Kisah Pria di Inggris yang Menato Tubuhnya Tiap Hari selama Lockdown: Tak Banyak Tempat yang Tersisa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chris Woodhead duduk di sofa di apartemennya di Walthamstow, London tengah mentato tubuhnya yang kini sudah dipenuhi tato.

Di tulang dadanya, Chris harus menahan rasa sakit saat menato National Health Service (NHS) sebagai tanda penghormatan kepada Layanan Kesehatan Nasional Inggris.

Kritik Jokowi soal Corona, Rocky Gerung Bandingkan Beda Ucapan Presiden: Betul-betul Gagal Nalar

Pada hari ke-12 karantina wilayah, Chris menambahkan tato harimau yang sedang meloncat untuk menghormati Joe "Exotic" Maldonado-Passage – bintang film dokumenter Netflix Tiger King, serial populer saat dirinya dan Ema baru saja selesai tonton.

Seminggu kemudian dirinya terinspirasi kelahiran seorang keponakan perempuan. Dia menato logo mayonnaise Jepang, Kewpie.

Pada hari ke-23, Chris menato gambar sperma, berenang di lengan bagian atas. Ini mengacu ke anak yang akan dilahirkan Ema pada bulan Juli.

Chris menggunakan teknik tato yang tidak terlalu memerlukan keterampilan teknis, yaitu memasukkan tinta ke dalam kulit dengan menggunakan jarum yang dipegang tangan, tanpa menggunakan listrik.

Chris menyadari dirinya harus menyisakan tempat di tubuhnya untuk menato nama anaknya begitu dilahirkan.

Dia sedang menghitung-hitung seberapa banyak kulit yang tersisa agar tetap dapat meneruskan proyek tatonya.

Jawabannya: Tidak banyak tempat yang tersisa.

Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul Lockdown Virus Corona: 'Saya menato tubuh saya tiap hari dan hampir tak ada tempat lagi'