TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan apakah dirinya percaya terhadap pemerintah soal data kasus Virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
Sandi tak menjawab jelas apakah dirinya percaya atau tidak, namun ia menegaskan data tersebut memang ada.
Ia juga mengatakan apa yang kurang saat ini adalah pelaksanaan tes yang belum memadai.
• Kisah Warga Boyolali Ngaku Dapat Transferan Misterius Rp 600 Ribu, Ada Tulisan BST COVID 19 TAHAP 1
Dikutip dari acara HOT INDONESIA, Minggu (3/5/2020), awalnya Konsultan Politik Sandrina Malakiano menanyakan apakah Sandi percaya terhadap data milik pemerintah.
"Apakah anda betul-betul percaya data, dan angka yang diberikan oleh pemerintah?"
Sandrina mempertanyakan kebenaran data yang dimiliki oleh pemerintah kepada Sandi.
"Apakah benar mereka sudah bisa mengendalikan keadaan, karena angkanya sudah mulai turun?" lanjut Sandrina.
Sandi mengatakan data tersebut memang demikian adanya.
Mantan calon wakil presiden RI itu mengatakan kepada Sandrina yang kurang saat ini hanyalah jumlah pemeriksaan yang dilakukan belum tercukupi.
"Data tetaplah data Sandrina," ujarnya.
"Kita hanya belum melakukan pemeriksaan yang cukup," lanjut Sandi.
Sandi mengatakan dirinya baru merasa aman apabila pemerintah telah mampu memeriksa 50 ribu jiwa di Jakarta per hari.
"Saya berpikir saya akan merasa aman jika kita sudah berada di titik pemeriksaan yang mencakup sekitar 50 ribu jiwa di Jakarta per harinya," ungkapnya.
Sandi mengatakan untuk meningkatkan kemampuan pemeriksaan Covid-19, ia telah mempersiapkan satuan mobil yang nantinya ditugaskan pergi ke wilayah tertentu untuk melakukan pemeriksaan.
"Mulai pekan depan, kami siapkan satuan mobil, kami terjunkan satuan mobil untuk lakukan pemeriksaan pada beberapa wilayah padat, dan kurang mampu," kata dia.