Virus Corona

Apa yang Berubah setelah Covid-19 Berakhir? Sandiaga Uno Prediksi Macet Jakarta Berkurang

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno dan istri, Sandi memprediksi akan banyak perubahan yang terjadi di kehidupan masyarakat setelah pandemi Covid-19 berakhir.

TRIBUNWOW.COM - Kehidupan masyarakat Indonesia telah banyak berubah semenjak pandemi Virus Corona (Covid-19) menyebar.

Sekarang sudah dapat terlihat bagaimana banyak warga Jakarta yang terbiasa bekerja dari rumah, bergantung pada layanan antar jemput makanan, dan banyak hal lainnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan setelah pandemi Covid-19 berakhir kemacetan di Jakarta akan berkurang, sebab orang-orang mulai memilih untuk tetap bekerja di rumah.

Petugas medis memberikan penanganan epada pasien di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/5/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH (TRIBUN/CECEP BURDANSYAH)

Sandiaga Uno Jawab Apakah Dirinya Percaya Pemerintah soal Data Covid-19: Data Tetaplah Data

Dikutip dari acara HOT INDONESIA, Minggu (3/5/2020), awalnya Sandi menunjukkan bagaimana penggunaan masker saat ini sudah menjadi sesuatu yang lazim.

Ia menceritakan seiring berjalannya waktu terus muncul model-model masker yang beragam.

Kemudian Sandi menyinggung bagaimana acara-acara talk show di televisi kemungkinan akan terus dilakukan secara teleconference setelah pandemi Covid-19 berakhir.

"Mungkin kita bisa melanjutkan pola kerja dari rumah seperti ini. Ini hal baru setelah normal," ujar Sandi.

Sandi lalu menyoroti dari segi kesadaran masyarakat akan kesehatan.

Selama pandemi Covid-19 ini seperti yang diketahui telah banyak masyarakat mulai menerapkan pola hidup sehat.

Mantan calon wakil presiden RI itu memprediksi gaya hidup sehat masyarakat akan terus dilakukan meskipun pandemi Covid-19 sudah berkahir.

"Kita akan gunakan obat pencegahan seperti jamu, kita minum banyak vitamin," ujar Sandi.

"Banyak orang berolahraga untuk memastikan kesehatan mereka," imbuhnya.

Kisah Warga Boyolali Ngaku Dapat Transferan Misterius Rp 600 Ribu, Ada Tulisan BST COVID 19 TAHAP 1

Macet Jakarta Berkurang

Selanjutnya Sandi memprediksi bagaimana kemacetan di Jakarta akan berkurang.

Ia mengatakan orang-orang di Jakarta akan mulai lebih memilih untuk bekerja di rumah untuk menghindari kemacetan.

"Saya rasa kemacetan di Jakarta akan berkurang karena orang mulai sadar lebih efisien bekerja dari rumah," jelas dia.

Sandi menggambarkan bagaimana lingkungan hidup di Jakarta akan membaik setelah pandemi Covid-19 berakhir.

"Anda melihat awan di Jakarta terlihat lebih indah. Inilah bentuk baru setelah keadaan normal," ucap Sandi.

Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/4/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, terjadi penurunan arus lalu lintas atau traffick jalan tol di tiga wilayah jalan tol, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten, berkisar 42 persen sampai dengan 60 persen, sebagai dampak dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Sandiaga Uno Tanggapi Candu Media selama Pandemi Corona: Saya Sudah seperti Jadi Pakar Covid-19

Keamanan Dunia Maya

Terakhir Sandi menyoroti dari sisi keamanan digital.

Awalnya ia bercerita tentang Zoom Bombing, yakni fenomena dimana ada pihak tak bertanggung jawab yang meretas data seseorang ketika sedang melakukan teleconference lewat aplikasi Zoom.

"Jika Anda tidak asing dengan Zoom Bombing, terdapat seseorang masuk dalam sesi Zoom Anda melakukan hal-hal konyol atau atau mencuri data Anda yang sedang diperlihatkan dalam pertemuan tersebut," papar Sandi.

Tak berhenti di situ, Sandi mengatakan masih banyak perubahan-perubahan lain yang terjadi.

"Saya rasa banyak hal baru yang tetap terjadi di sini," ucap Sandi.

"Jaga jarak fisik akan terus berlanjut setidaknya dalam dua tahun ke depan," tandasnya.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (3/5/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Ibu Kota telah mencapai angka 4.417 kasus.

621 orang di antaranya berhasil sembuh, sedangkan 410 lainnya meninggal.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fify Mulyani mengatakan 2.062 pasien Covid-19 menjalani perawatan di rumah sakit.

Kemudian 1.324 sisanya menjalani isolasi mandiri.

Fify menambahkan 1.359 orang masih menunggu hasil laboratorium, kemudian terdapat 214 orang berstatus Orang dalam Pemantauan (ODP), dan 1.001 pasien berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP).

"Sedangkan untuk orang tanpa gejala atau OTG sebanyak 1.347 orang," kata dia.

Karantina di Rumah selama Corona, Sandiaga Uno Akui Jadi Hobi Nonton Netflix: Sulaiman Juga Ikut

Lihat videonya mulai menit ke-1.40:

(TribunWow.com/Anung)