Viral Medsos

Viral Video Sopir Pikap Tampar Perempuan Petugas SPBU, Korban Justru Iba Lihat Kondisi Pelaku

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang sopir pengangkut kayu menampar petugas SPBU Parigi. Pelaku tak terima ditegur lantaran salah jalur pengisian BBM.

Peristiwa penganiayaan itu akhirnya diselesaikan dengan kekeluargaan.

Yeni mencabut laporan di kepolisian karena merasa kasihan dengan kondisi kehidupan pelaku.

"Saya kasihan, pelaku harus mengurus sendirian anaknya yang berusia lima tahun. Jika saya tegas (melanjutkan proses hukum), anaknya sama siapa," kata Yeni.

Menurut Yeni, pelaku mengurus anak bungsunya karena istrinya bekerja di luar negeri.

Anak tersebut bahkan selalu dibawa ke mana pun, termasuk saat pelaku pergi mengirimkan kayu ke luar kota.

Pengakuan 4 Wanita Pembunuh Sopir Taksi di Bandung: Dikira Bercanda hingga Sempat Digigit Korban

"Saat itu (penganiayaan) di pom bensin, anaknya ada di depan. Dibawa. (Laporan dicabut) Kembali ke hati nurani. Saya enggak tega (lihat anaknya), terlebih ini bulan puasa," jelas Yeni.

Sebelum mencabut laporan, Yeni sempat berkonsultasi dengan keluarga.

Dia ingin mengambil jalan terbaik untuk kedua belah pihak.

"Pelaku sudah mengakui bersalah. Saya buat perjanjian supaya pelaku tidak mengulanginya lagi," ujarnya.

Korban cabut laporan

Panit 1 Reserse Kriminal Polsek Parigi Aiptu Ajat Sudrajat membenarkan bahwa permasalahan tersebut sudah selesai.

Korban dan pelaku sudah islah.

"Tadi malam islah. Pihak korban mencabut laporan," jelas Ajat saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu.

Alasan yang menjadi pertimbangan, kata Ajat, pelaku mempunyai anak kecil.

Pelaku harus mengurus anaknya itu karena ibunya bekerja di luar negeri.

Halaman
123