Virus Corona

Sindir Anggota DPR yang Work From Home di Tengah Corona, Najwa Shihab: Biasanya Juga Kosong Kan Ya?

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presenter Najwa Shihab memberikan sindiran kepada para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang sedang melakukan work from home.

TRIBUNWOW.COM - Presenter Najwa Shihab memberikan sindiran kepada para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Dilansir TribunWow.com, Najwa Shihab menyinggung soal kebijakan work from home yang dilakukan oleh para anggota DPR di tengah pandemi Virus Corona.

Kebijakan tersebut tentunya juga berlaku untuk para anggota dewan.

Presenter Najwa Shihab memberikan sindirannya kepada pemerintah, khususnya DPR soal ramainya pembahasan RUU Kontroversial di tengah pandemi Virus Corona. (YouTube Najwa Shihab)

Hasil Tes Swab 34 Karyawan Pabrik Sampoerna Positif Corona, Risma Sebut Bukan Klaster Baru

Hal tersebut memang dimaklumi oleh Najwa Shihab karena memang keadaanya yang tidak memungkinkan.

Namun tidak hanya memaklumi, Najwa Shihab juga melontarkan nada sindiran.

Dirinya menyebut banyaknya kursi kosong di Senayan tidak hanya terjadi pada masa Corona, melainkan juga di hari-hari biasa sebelumnya.

Sindiran ini disampaikannya melalui tayangan Youtube pribadi Najwa Shihab, Sabtu (2/5/2020).

"Kepada tuan dan puan para anggota DPR yang terhormat, apa kabar hari ini, sepertinya tidak sebaik biasanya, sama, di sini pun begitu," ujar Najwa Shihab.

"Kita semua memang sedang diuji, hidup memang tidak selalu baik kain, seperti kami-kami ini tuan dan Puan juga mungkin lebih banyak bekerja di rumah," jelasnya.

"Kalau lihat siaran sidang atau rapat terbuka di gedung DPR sekarang sih kelihatannya banyak kursi yang kosong."

"Eh tapi biasanya juga kosong kan ya," kata Najwa Shihab.

Refly Harun Singgung Kasus Bank Century saat Bahas Kartu Pra Kerja, Rocky Gerung: Diguyur Dulu

Selain itu, sindiran kedua kembali ditujukkan kepada kinerja anggota DPR di tengah Corona.

Najwa Shihab menilai DPR tidak bekerja sesuai dengan situasi yang sedang terjadi saat ini.

Menurutnya, belum ada bahasan dari DPR terkait dengan penanganan Virus Corona.

Pokok pembahasannya justru sangat menyimpang, yakni RUU Cipta kerja yang dalam kondisi saat ini dirasa belum perlu.

Dirinya lalu membandingkan dengan parlemen di negara lain yang sedang berjuang bersama pemerintah untuk mengatasi penyebaran Covid-19.

"Tuan dan Puan anggota parlemen yang terhormat, saya perhatikan parlemen-parlemen negara lain fokus Corona, tapi rasa-rasanya isu-isu yang keluar dari Senayan belakangan kok tidak terkait Corona ya?" 

"Kami malah membaca DPR bersemangat membahas isu-isu lain, contohnya RUU Cipta Kerja," pungkasnya.

Rocky Gerung Ungkap Pilihan Figur di Pilpres 2024, Sebut Hanya Oligarki Partai yang Bisa Memimpin

Simak videonya:

Singgung soal Pembebasan Koruptor, Najwa Shihab: Apa Kabar Pak Yasonna?

Presenter Najwa Shihab menyoroti sikap anggota DPR yang justru getol membahas revisi undang-undang (RUU) kontroversial di tengah wabah Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, kritikan pun disampaikan Najwa Shihab karena merasa RUU bukanlah hal yang penting dibahas saat ini.

Ia menilai, para anggota dewan justru membuat keributan di tengah kehawatiran masyarakat terhadap Virus Corona.

Hal itu disampaikannya melalui kanal YouTube Najwa Shihab, Sabtu (2/5/2020).

• Yakin Anies Maju di Pilpres 2024, Rocky Gerung Singgung Peluang Sandiaga: Prabowo Ada di Dalam

Pada kesempatan itu, mulanya Najwa Shihab menyinggung soal RUU yang menuai kontroversi. 

Ia bahkan melayangkan sindiran kepada Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.

"Ada juga RUU lain yang masih nekat mau dibahas, ada RUU KUHP yang tahun lalu diserbu unjuk rasa," ucap Najwa.

"Lalu RUU Permasyarakatan, ada koruptor yang sudah ngebet pengin bebas kah? Eh, apa kabar Pak Yasonna."

Menurut Najwa, kini bukanlah waktu yang tepat untuk membahas undang-undang.

Najwa lantas membandingkan pentingnya pembahasan RUU dan menikah di tengah pandemi Virus Corona.

"Terus terang saja, membahas undang-undang yang menyangkut hajat hidup orang banyak di masa sekarang ini terlalu mengundang curiga," ucap Najwa.

"Gara-gara pandemi yang pada jatuh cinta saja berani menunda nikah loh, ini kok DPR buru-buru banget kayak lagi kejar setoran."

• Saat Rosi Paksa Pakar Epidemiologi Jawab Pertanyaan soal Corona, sampai Diulangi Berkali-kali

Lebih lanjut, ia pun mempertanyakan efektivitas membahas undang-undang di tengah Virus Corona.

Najwa mengatakan, peluang adanya cacat hukum begitu besar jika undang-undang dibahas dalam kondisi yang serba terbatas.

"Tidak ada undang-undang yang tidak penting, semua penting," ucap Najwa.

"Justru karena undang-undang itu penting, aneh jika pembahasannya diseriusi di waktu seperti sekarang."

"Saat di mana perhatian dan konsentrasi kita sedang terkuras bertahan hidup di tengah wabah," sambungnya.

Melihat kondisi tersebut, Najwa kemudian menganggap wajar jika masyarakat menyebut DPR tak peduli betul dengan penanganan Virus Corona.

"Produk hukumnya pun berpotensi cacat jika tidak memenuhi kebutuhan, dan rasanya belum ada aturan pembahasan RUU secara virtual," kata Najwa.

"Jika ngotot menuntaskan Omnibuslaw atau RUU KHUP atau RUU Permasyarakatan, jangan salahkan jika ada yang menilai DPR tidak menjadikan perang melawan Corona sebagai prioritas."

Menurut dia, bukannya menyelesaikan, sikap DPR itu justru memancing keributan di tengah pandemi Virus Corona.

"Saya percaya, setiap tindakan dan keputusan di masa krisis mencerminkan skala prioritas?"

"Atau memang inikah prioritas wakil-wakil kami saat ini? Bikin ribut juga sudah jelas tak seharusnya jadi prioritas," tandasnya.

(TribunWow/Elfan Nugroho/Jayanti)