"Sehingga ketika layar itu dipakai, dipasang di depan pintu langsung ketahuan, ini yang ada virus ini yang enggak ada. Yang enggak ada virus masuk masjid, yang ada virus masuk rumah sakit."
• Beri 5000 Alat Rapid Test Corona, Prabowo: Tidak Punya Agenda Lain, Selain Mengancam Keselamatan
Karena hingga kini alat tersebut belum tersedia, Ustaz Abdul Somad menyebut masalah yang dihadapi cukup rumit.
"Tapi untuk hari ini kita tidak tahu siapa yang ada virus, siapa yang tidak," ujar Ustaz Abdul Somad.
"Oleh sebab itu, ini masalahnya tidak sesimpel fikih tapi kompleks."
Melanjutkan pernyataannya, Ustaz Abdul Somad pun menyinggung kemarahan warga yang dianjurkan beribadah di dalam rumah.
Menurutnya, imbauan ibadah di rumah itu tak sejalan dengan banyaknya mal dan tempat keramaian lain yang masih beroperasi.
"Ada juga kemarahan masyarakat 'Mengapa masjid tidak boleh tapi kenapa mal dibuka, kenapa masjid dibuka tapi mereka dapat berita airport tetap masuk'," ungkap Ustaz Abdul Somad.
"Jadi kemarahan masyarakat itu dibalaskan mereka, akhirnya mereka ke masjid."
"Sebenarnya saya melihat masalah ini terkait dengan banyak hal Pak Karni," tukasnya. (TribunWow.com)