Terkini Nasional

Refly Harun Tegaskan Tidak Memihak Kubu Manapun, tapi Ngaku Pernah Bela Ahok di 2016: Wah itu Ribut

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahli Tata Hukum Negara, Refly Harun menegaskan dirinya netral. Ia mengaku pernah membela Ahok

Namun, kelompok pendukung pemerintah tak suka ketika dirinya tak setuju soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Organisasi Masyarakat (Ormas).

Menurutnya Perppu itu membatasi demokrasi ormas.

"Tapi begitu saya mengatakan saya tidak sepakat dengan Perppu Ormas karena Perppu Ormas tersebut bisa mematikan organisasi, bisa melangkahi kebebasan berkumpul dan berserikat."

"Waduh giliran kelompok pro pemerintah memaki-maki saya," katanya.

Sehingga Refly menilai, terlibat sesuatu hal mengenai politik itu tak mudah.

"Nah ini susahnya makanya dealing with politician dengan pendukung-pendukunya ya mudah sekali, kalau kita sepakat misal pendapatnya sama itu dipuji, kalau pendapatnya berbeda dicaci maki biasa," ucapnya.

Refly Harun Pertanyakan Muhadjir Effendy soal Corona, yang Sering Muncul Malah Mahfud MD dan Luhut

Lihat videonya mulai menit ke-1:38:

Ibaratkan Jokowi Ambil 3 Mata Kuliah

Refly Harun menegaskan dirinya tak berada di kubu manapun dalam soal berpolitik.

Demi membuktikannya, Refly Harun lantas mengandaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil tiga mata kuliah.

Hal itu ia sampaikan melalui channel YouTube pribadinya Refly Harun yang tayang pada Kamis (29/4/2020).

• Bahas Lockdown, Rocky Gerung Singgung Anies Baswedan hingga Ridwan Kamil: Pemerintah Pusat Pelit

Refly Harun menegaskan bahwa dirinya sebagai akademisi konsisten untuk objektif dalam menilai pemerintah.

"Pertama sebagai akademisi kita harus objektif, saya puji pemerintahan Jokowi dalam dua hal."

"Saya ibaratkan sedang mengambil mata kuliah, mata kuliah politik, mata kuliah ekonomi, dan mata kuliah hukum," ungkap Refly.

Pada mata kuliah ekonomi, Refly menilai Jokowi cukup bagus menorehkan prestasinya.

Halaman
1234