Virus Corona

Ungkap Alasan Pemotongan Dana BLT, Bupati Banyumas Sebut Ide dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Kabupaten Banyumas memotong separuh dana bantuan lansung tunai (BLT). Penerima BLT hanya mendapatkan Rp 300 ribu dari yang seharusnya sebesar Rp 600 ribu.

TRIBUNWOW.COM - Bupati Banyumas, Achmad Husein mengungkapkan alasan dari pemotongan dana bantuan langsung tunai (BLT).

Pemkab Banyumas berencana memangkas dana BLT sebesar 50 persen, yakni dari yang semula Rp 600 ribu menjadi Rp 300 ribu

Dilansir TribunWow.com, Achmad Husein mengatakan bahwa keputusan untuk memotong dana BLT bukan semata-mata ide darinya pribadi.

Bupati Banyumas, Achmad Husein soal pemotongan dana BLT, dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Selasa (28/4/2020). (Youtube/Talk Show tvOne)

 

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul Meninggal Dunia karena Corona

Menurutnya, ide tersebut diberikan pertama kali oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar kemudian yang menyampaikan ide tersebut kepada Kementerian Sosial.

Dan alhasil ide tersebut mendapatkan persetujuan dari Kemensos untuk bisa memaksimalkan BLT.

Hal ini disampaikan Achmad Husein dalam acara 'Apa Kabar Indonesia Pagi', Selasa (28/4/2020).

"Jadi, yang pertama bahwa ide ini sebetulnya bukan ide saya murni," ujar Achmad Husein.

"Itu pak gubernur menyampaikan ide ini kepada pak Kemensos," imbuhnya.

Kemudian untuk alasanya yaitu supaya tidak menimbulkan rasa kecemburuan antara warga, sehingga malah bisa menimbulkan kegaduhan.

Achmad Husein mengatakan yang mendapatkan BLT Rp 600 ribu hanya sebagian kecil.

Sedangkan rata-rata warga yang lainnya hanya mendapatkan bantuan sebesar Rp 200-250 ribu saja.

"Saya sampaikan bahwa Rp 600 ribu nanti ada kecemburuan, karena yang lain dapatnya Rp 200 ribu, maksimal itu yang untuk PKH itu 250 ribu," jelasnya.

"Nanti kalau ada yang cuman sebagian kecil yang mendapatkan Rp 600 ribu geger nanti," tambahnya.

Air PDAM Asrama Papua Diputus, Ganjar Pranowo Bayari dan Telepon Minta Dihidupkan Sekarang juga

Selain itu, alasan lain menurut Achmad Husein adalah dengan mempertimbangkan masyarakat terdampak Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan.

Halaman
12