"Di Asia, rata-rata tingkat pengujian lebih rendah daripada rata-rata Eropa per kapita," ucapnya.
Peneliti 25 tahun ini lantas menyinggung soal melonjaknya kasus kematian misterius di Jakarta dengan protokol Covid-19.
Sehingga memunculkan dugaan sudah banyak orang terkena Virus Corona namun belum terdeteksi.
"Lonjakan penguburan baru-baru ini di Jakarta, misalnya, telah banyak dibahas sebagai indikator peningkatan kematian yang disebabkan oleh beberapa orang karena penyebaran virus Corona yang tidak terdeteksi."
"Untuk saat ini, visibilitas dikaitkan dengan tingkat pengujian yang diterapkan suatu negara, dan persentase kasus yang mengakibatkan rawat inap atau kematian," jelasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)