"Jadi artinya jangan kita melihat masih ada yang berusaha ini adalah bagian bahwa PSBB gagal, tidak, atau bahwa masyarakat kita tidak taat, tidak," tegasnya.
Lebih lanjut, Devi Rahmawati berpandangan ketika pemerintah lebih memilih tindakan yang represif maka yang terjadi jutru akan adanya gejolak sosial yang besar.
Ditakutkan masyarakat justru akan memberikan perlawanan.
"Masyarakat itu jauh lebih taat dibandingkan masyarakat negara-negara lain," ungkapnnya.
"Kalau kemudian kita memilih yang represif, saya khawatir justru ini akan menimbulkan guncangan sosial lagi di masyarakat," pungkasnya.
• Beberkan Risiko Penularan Corona saat Mudik, dr Erlina Burhan: Jika Sayang Keluarga, Jangan Pulang
Simak videonya mulai menit ke-6.38
Dokter Erlina Peringkatkan Masyarakat yang Terlanjur Nekat Mudik: Jangan Senang-senang Dulu
Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan memperingatkan masyarakat yang masih nekat mudik.
Bagi masyarakat yang nekat mudik dokter Erlina Burhan mengatakan bahwa physical distancing dan pola hidup sehat tetap harus dijalankan.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tv One pada Minggu (26/4/2020), dokter Erlina juga mengingatkan agar masyarakat untuk melakukan isolasi setelah mudik.
"Ya jadi yang harus dilakukan tadi ya tetep saja sama, menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan selalu, hidup sehat,
"Isolasi diri itu katanya ketentuan dari Pemda ya, bahwa mereka yang datang diisolasi," kata Erlina.
Namun, yang membuat dirinya bingung adalah mengapa masyarakat banyak nekat mudik padahal selama 14 hari mereka harus diisolasi terlebih dahulu.
"Saya jadi berpikir, tujuan pulang kampung kan bersenang-senang, ini malah diisolasi 14 hari, ketemu keluarga sebentar," ungkapnya.
• Pesan Dokter Mikhael Marampe sebelum Meninggal, Kuatkan Rekan-rekan Tenaga Medis Tangani Corona
Lalu, dokter Erlina memperingatkan bahwa pemudik bisa saja membawa virus meski tidak mengalami keluhan sakit.
Sehingga, Erlina meminta agar pemudik jangan lalai.