"Kemudian kita juga alhamdulillah mendapat support 41 ribu reagen. Dari 41 ribu reagen maka kita bisa mengembangkan lab yang semula dari dua sekarang kita bisa tambah 4," tambahnya.
Selain itu, Pemprov juga telah berkoordinasi dengan Pol PP tiap wilayah tersebut untuk turut mengamankan tempat-tempat keramaian seperti pasar.
Namun, ada satu hal yang masih akan diselaraskan antara satu wilayah dengan yang lain yakni soal pemberlakuan jam malam.
Khofifah menyebut satu daerah yakni Kabupaten Sidoarjo telah mempersiapkan untuk memberlakukan jam malam selama PSBB.
Sedangkan dua wilayah lainnya yakni Kota Surabaya dan sebagian dari Kabupaten Gresik belum.
Oleh karenanya, pihak Pemprov akan kembali berkoordinasi dengan tiga wilayah tersebut terkait pemberlakuan jam malam yang semestinya sama.
"Ada perbedaan juga misalnya di Sidoarjo akan diberlakukan jam malam, di Surabaya belum," ujar Khofifah.
"Kemarin kita sudah koordinasi ini kan satu kesatuan seperti Jabodetabek gitu, jadi koneksivitas Sidoarjo, Surabaya dan sebagian Gresik maka kita meminta ini harus sama."
"Kalau satu diberlakukan jam malam seyogyanya dua daerah yang lain juga sama," pungkasnya.
Simak videonya mulai dari menit ke 4.00:
Emil Dardak Sampaikan Esensi PSBB
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak angkat bicara terkait persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di 3 wilayah Jatim.
Emil Dardak menyampaikan, bahwa wilayah tersebut telah dinyatakan siap untuk menjalankan PSBB.
Pihaknya telam memastikan persiapan dan sosialisasi sejak H-3 PSBB dijalankan
• Bahas PSBB DKI, Mahfud MD Singgung Bansos Warga Miskin Terdampak Corona: Mereka Harus Selamat
Ia menyampaikan yang prinsip utama PSBB adalah pembatasan, bukan pelaranan.