TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebut mudik dan pulang kampung itu memiliki arti yang berbeda.
Hal itu diungkapkan Jokowi pada Najwa Shihab di Istana Merdeka, Jakarta pada acara Mata Najwa, Selasa (21/4/2020).
Lalu apa arti mudik dan pulang kampung menurut Kamus Besar Bahasa Indonsia (KBBI)?
• Ramai Warga Tinggalkan Perantauan akibat Corona, Jokowi: Itu Bukan Mudik, Namanya Pulang Kampung
Dilansir TribunWow.com dari laman kbbi.kemdikbud.go.id, mudik memliki dua arti.
Mudik merupakan kata kerja yang ditandai dengan huruf v atau verb (kata kerja)
Artian pertama adalah kembali ke udik atau hulu sungai.
Sedangkan, arti kedua adalah pulang ke kampung halaman.
mu.dik
Tesaurus
v (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman): dari Palembang -- sampai ke Sakayu
v pulang ke kampung halaman: seminggu menjelang Lebaran sudah banyak orang yang
Sementara itu dikutip dari Kompas.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa ada perbedaan mudik dan pulang kampung dalam kasus wabah Virus Corona.
Dalam hal ini, mudik disebut kegiatan pulang ke daerah asal untuk sementara waktu dan akan kembali ke kota domisili.
Sementara itu, pulang kampung diartikan sebagai kegiatan pulang ke daerah asal dan tidak kembali ke kota.
Warga yang pulang kampung disebut oleh BNPB adalah orang-orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Debat Jokowi dengan Najwa Shihab soal Istilah Pulang Kampung dan Mudik
Di acara Mata Najwa, Jokowi sempat berdebat dengan Najwa Shihab terkait perbedaan mudik dan pulang kampung.
Mulanya, Najwa menyinggung soal data dari Kementerian Perhubungan yang menyatakan sudah hampir satu juta orang melakukan mudik.
Sehingga, Najwa bertanya-tanya mengapa Jokowi tidak ingin terburu-buru mengeluarkan kebijakan mudik sedangkan sudah banyak orang keluar dari Jakarta khususnya.
"Tapi yang dikhawatirkan itu sudah timbul pak karena data dari Kemenhub sudah hampir satu juta orang curi start mudik."
"Sudah 900 ribu orang yang sudah mudik dan yang sudah tersebar ke berbagai daerah."
"Apakah ini berarti keputusan melarang itu yang baru akan dikeluarkan melihat situasi tetapi faktanya sudah terjadi penyebaran orang di daerah," tanya Najwa.
• Jokowi Terang-terangan Kenapa Tak Ingin Lockdown Indonesia: Coba Tunjukkan Negara Mana yang Berhasil
Lalu, Jokowi menjawab bahwa apa yang dilakukan satu juta orang itu pulang kampung bukan mudik.
Akibatnya, Najwa membantah bahwa mudik dan pulang kampung itu adalah sama.
"Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung memang bekerja di Jabodetabek di sini sudah tidak dapat kerjaan ya mereka pulang, karena anak istrinya mereka pulang kampung," jelas Jokowi.
"Apa bedanya Bapak pulang kampung dan mudik? Kan sama," bantah Najwa.
Lalu, Jokowi menjelaskan lagi bahwa mudik itu keluar daerah untuk merayakan lebaran dengan keluarga.
Namun, Najwa masih membantah masalah tersebut.
"Mudik kan di hari lebarannya, beda," ujar Jokowi.
"Perbedaannya hanya masalah waktu Bapak," kata Najwa.
"Untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, kalau yang namanya pulang kampung itu ya bekerja di Jakarta, tetapi anak istrinya ada di kampung," jelas Jokowi lagi.
Lalu, Najwa masih membantah pendapat Jokowi soal mudik dan pulang kampung itu berbeda.
Menurut Najwa, mudik maupun pulang kampung sama-sama merupakan kegiatan orang dari suatu daerah ke daerah asal untuk bertemu keluarga.
"Tapi itu kan hanya perbedaan timing Bapak Presiden, tapi aktivitasnya sama, mereka pulang dan kemungkinan membawa virus ke rumah itu juga sama," kata Najwa.
Jokowi menyebut ada banyak orang yang tinggal berdesakan dengan keluarganya dan kehilangan pekerjaan saat Virus Corona melanda.
Tidak diterapkannya physical distancing diketahui bisa meningkatkan risiko penularan Virus Corona.
"Coba dilihat juga di lapangan, ini kita lapangan juga yang dilihat. Di Jakarta mereka menyewa ruang 3x3 atau 3x4 isinya 8 orang-9 orang mereka di sini tidak bekerja."
"Lebih berbahaya di mana? Di sini di dalam ruangan dihuni sembilan delapan orang atau pulang ke kampung tetapi di sana sudah disiapkan isolasi dulu oleh desa saya jelaskan semua desa sudah menyiapkan isolasi ini yang pulang dari Jakarta, lebih bahaya mana?," jelas Jokowi.
Sehingga, Jokowi meminta agar semua pihak bisa melihat detail permasalahan sebelum memberlakukan keputusan terkait masala wabah tersebut.
"Saya kira kita harus melihat lebih detail lapangannya, kita harus melihat lebih detail angka-angkanya," ucap dia.
• Prabowo Ungkap Kesaksian Selama Kerja dengan Jokowi: Saya Minta Dukungan, Percayalah pada Pimpinanmu
Lihat videonya mulai menit ke-10:53:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)