TRIBUNWOW.COM - Pasar Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi ramai dipadati pembeli, pada Kamis (23/4/2020) malam.
Warga datang membeli kebutuhan pokok untuk persiapan kebutuhan sahur puasa Ramadan di hari pertama.
Akan tetapi, ramainya pembeli itu melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), soal larangan berkerumun dan jaga jarak.
• Peneliti Inggris Ungkap Mengapa Corona di Eropa Lebih Cepat, Singgung Lonjakan Kematian di Jakarta
Jumlah pembeli yang sangat banyak, membuat semua aturan PSBB itu tak indahkan para pembeli. Bahkan ada sejumlah pembeli tak menggunakan masker.
Tak hanya itu, sejumlah pedagang kaki lima juga melanggar aturan Pemerintah Kota Bekasi yang melarang pedagang kaki lima di area pasar maupun mengadakan pasar malam yang sangat berpotensi melanggar aturan jaga jarak.
Larangan tersebut tercantum dalam surat edaran Wali Kota Bekasi nomor 511.2/2193/Disdagperin Pasar tentang peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Coronavirus Disease-19 (COVID-19) di lingkungan pasar di Kota Bekasi dan telah berlaku pada 23 Maret 2020.
Dalam surat edaran itu berisikan, pedagang kaki lima yang berada di dalam atau luar area pasar (jalan, trotoar, area parkir) mulai tanggal 23 Maret 2020 pukul 06.00 WIB tidak diperbolehkan melakukan aktivitas jual beli sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Pengamatan Wartakota di lapangan sekira pukul 19.00 WIB, sejumal pedagang sayur, ayam potong dan kebutuhan pokok lain menggelar lapak dipinggir jalan hingga di area parkir pasar.
• Nekat Langgar PSBB di Banjarmasin? Siap-siap Kena Sabetan Rotan dari Satpol PP
Tentunya hal menambahkan kepadatan apalagi jumlah pembeli cukup ramai.
Tak hanya area pasar, jalanan sekitar pasar tepatnya diperempatan Jalan Raya Pemuda dan Jalan Raya Bintara macet.
Seorang pembeli bernama Nia (43) mengatakan dirinya sengaja belanja ke Pasar Kranji untuk stok bahan makanan yang akan dimasak sahur dan buka puasa.
"Ini buat stok sahur sama buka puasa aja, lengkap soalnya di sini," kata Nia saat ditemui.
Ia menyebut selain lengkap, harga bahan masakan di Pasar Kranji ini murah. Sehingga ia membeli banyak untuk stok satu minggu kedepan.
"Iya ini sengaja beli banyak buat stok taruh di kulkas. Sama beli bawang-bawang cabe dan lainnya sekalian banyak," ucap dia.
Wiwin, pembeli lainnya mengaku awalnya tak berniat membeli sayuran dan bahan masakan di Pasar Kranji. Ia awalnya mengira pasar itu tutup jika malam hari, karena sebelum-sebelumnya jika malam hari tidak ada aktifitas.
"Saya kira engga buka, soalnya kemarin-kemarin kan tutup. Pas lewat buka, ya sudah beli aja murah habisnya dari pada di tukang sayur dekat rumah," papar dia.
(Wartakota/Muhammad Azzam)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul VIDEO: Pengunjung Pasar Kranji Bekasi Membeludak, PSBB hingga Surat Edaran Wali Kota Dilanggar