TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun angkat bicara soal kisruh Kartu Pra Kerja yang melibatkan mantan Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden, Belva Devara.
Dilanisr TribunWow.com, diketahui akibat konflik tersebut, Belva Devara telah mengundurkan diri dari posisi stafsus milenial presiden.
Terkait hal itu, Refly Harun menganggap sikap yang ditunjukkan Belva Devara begitu gentle.
Melalui tayangan YouTube Refly Harun, Jumat (24/4/2020), ia mulanya menyinggung keterlibatan perusahaan milik Belva Devara, Ruangguru, dalam proyek Kartu Pra Kerja.
• Soal Penangkapan Aktivis Ravio Patra, Stafsus Dini Purwono: Terlalu Jauh untuk Ditanggapi Presiden
• Status Ruangguru Jadi Sorotan, Mayoritas Saham Ternyata Dimiliki Perusahaan Asing dari Singapura
Menurut Refly, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki pertimbangan tersendiri hingga memilih Ruangguru sebagai mitra dalam proyek tersebut.
Tak hanya itu, ia juga turut menyoroti reputasi Ruangguru, hingga Jokowi yakin merekrut Belva Devara sebagai stafsus milenial.
"Ya memang kalau Ruangguru abal-abal, mungkin tidak tertarik juga Presiden Jokowi menjadikan Belva sebagai Staf Khusus Milenial, yang dibangga-banggakan dengan menampilkan 7 orang seperti etalase," ucap Refly.
"'Nih lihat, presiden dibantu oleh 7 orang staf milenial'," sambungnya.
Lantas, Refly menilai ada sejumlah stafsus milenial Jokowi yang bahkan sudah menuai banyak kritikan publik meski belum lama dilantik.
Selain Belva Devara, ia menyinggung nama Andi Taufan dan Billy Mambrasar.
"Ternyata di perjalanan, baru beberapa bulan 3 orang sudah bermasalah ya," terang Refly.
"Satu Belva Devara, yang kedua Andi Taufan, yang ketiga adalah Billy Mambrasar."
• Reaksi Jokowi soal Mundurnya Belva Devara dari Stafsus Milenial setelah Banyak Desakan
• Kata Adi Prayitno soal Kisruh Kartu Pra Kerja, Soroti Nama Belva Devara: Secara Moral Kurang Bagus
Menurut Refly, di antara ketiga stafsus milenial itu, Belva Devara adalah yang paling menunjukkan sikap tegas dan gentle.
Hal itu ditunjukkan dengan pengunduran diri Belva Devara seusai kisruh proyek Kartu Pra Kerja.
Namun berbeda dengan Belva, Andi Taufan disebutnya menunjukkan sikap sebaliknya.
Diketahui, Andi Taufan sempat menuai kritikan setelah mengirimkan surat kepada seluruh camat di Indonesia menggunakan kop berlambang Sekretariat Presiden.
"Belva gentle sekali, dia mengundurkan diri, tapi Andi Taufan, pihak istana mengatakan sudah menegur," ujar Refly.
"Padahal, teguran itu ya terkait dengan pelanggaran prosedur atau pelanggaran hukum."
Selain kedua stafsus tersebut, Refly juga menyoroti nama Billy Mambrasar.
Menurut dia, meskipun tak melanggar etik dan hukum, Billy Mambrasar telah bersikap konyol setelah mengklaim dirinya selevel dengan menteri dan pejabat di Amerika Serikat.
"Tapi dari segi etik lain lagi, kalau misalnya Andi Taufan merasa dia merasa etika harusnya mundur juga," ujar Refly.
"Billy Mambrasar mungkin tidak melanggar etik tapi konyol, itu saja," tukasnya.
Simak video berikut ini menit ke-9.15:
Alasan Belva Devara Undurkan Diri
Di sisi lain, sebelumnya Adamas Belva Syah Devara alias Belva Devara mengundurkan diri dari posisinya sebagai Stafsus.
Pria yang juga menjadi CEO dari Ruangguru tersebut mengundurkan diri setelah beberapa hari sebelumnya sempat menjadi perhatian publik karena dituding memanfaatkan posisinya sebagai Stafsus untuk kepentingan perusahaan miliknya.
Pernyataan mengundurkan dirinya ia sampaikan lewat akun Instagram resmi miliknya, @belvadevara, Selasa (21/4/2020).
Pada unggahannya tersebut Belva mengakui telah mengirim surat pengunduran diri kepada Jokowi pada Rabu (15/4/2020), dan telah sampai kepada RI 1 di hari Jumat (17/4/2020).
Kemudian ia meluruskan kembali soal Ruangguru menjadi mitra dari program Kartu Prakerja.
Ia menjelaskan sama sekali tidak ada konflik kepentingan pada kebijakan tersebut.
"Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan.
Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja." tulis Belva.
• Soal Penangkapan Aktivis Ravio Patra, Stafsus Dini Purwono: Terlalu Jauh untuk Ditanggapi Presiden
Alasan Mundur
Belva mengatakan pengunduran dirinya dilakukan karena tidak ingin timbul adanya kerusuhan akibat adu pendapat soal dirinya terlibat konflik kepentingan.
Ia tak ingin pemerintah yang kini sedang sulit menangani Covid-19 justru disibukkan oleh asumsi dirinya terlibat konflik kepentingan.
"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan,
yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19." ujar Belva.
• Mantan Stafsus SBY Yenny Wahid Komentari Polemik Stafsus Jokowi: Boro-boro Dapat Proyek Pemerintah
Belva lalu berterima kasih atas Presiden Jokowi yang telah menerima pengunduran dirinya.
"Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya." ujarnya.
Belva lanjut menjelaskan bagaimana dirinya banyak belajar selama menjadi Stafsus Jokowi.
Ia juga mengakui kinerja Jokowi yang ia anggap efektif, dan efisien serta transparan.
Meskipun telah keluar dari lingkar dalam pemerintahan, Belva tetap berkomitmen untuk membantu program-program pemerintah.
"Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden.
Saya merasakan betul bagaimana semangat Bapak Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan.
Sehingga di manapun saya berada, di posisi apapun saya bekerja, saya berkomitmen mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI." tulis Belva.
Terakhir Belva juga menjawab mengapa dirinya tidak merespon pertanyaan-pertanyaan dari media.
"Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespon pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir karena saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu.
Terima kasih untuk teman-teman yang telah menghormati dan menghargai keputusan saya tersebut." tulis Belva.
(TribunWow.com)