Ia berusaha menyeleksi mana unit yang dapat dipangkas.
"Kalau unit usahanya memang benar-benar stuck banget, yang benar-benar enggak bisa bergerak," jelas Raffi Ahmad.
"Itu mau enggak mau ada yang dirumahkan, ada pemotongan gaji," lanjut dia.
Raffi Ahmad mengaku masih ingin mengusahakan agar dapat mempertahankan karyawannya, apalagi yang memiliki kinerja baik.
"Kalau yang masih berjalan dengan normal, kita rasa kemanusiaannya juga ada, tapi kita berusaha aja, sih," papar suami Nagita Slavina tersebut.
"Aku juga punya karyawan kurang lebih sampai 80-90 di Rans Entertainment. Tapi ada yang di Rans Music, ada yang label," lanjutnya.
Meskipun begitu, ia mengaku harus membuat kebijakan bagi beberapa unit yang tidak dapat tumbuh di masa krisis ini.
• Raffi Ahmad Curhat dari 7 Program Televisi Kini Tinggal 2 yang Bertahan akibat Pandemi Corona
"Kalau memang unitnya enggak berkembang, mau enggak mau kita punya kebijaksanaan sendiri," jelas presenter berusia 33 tahun ini.
Selain itu, Raffi Ahmad menegaskan akan mempertahankan karyawannya.
"Kalau yang masih berkembang, kita pertahankan sebaik-baiknya," kata ayah Rafathar Malik Ahmad ini.
"Memang ini sambil seleksi alam juga, kita juga bingung," tambah dia.
Ia menjelaskan kondisi perusahaan yang sedang sulit kemungkinan mengharuskannya memangkas jumlah karyawan dan unit usaha.
"Enggak mungkin juga kita mempertahankan kalau memang memberatkan kita," jelas Raffi Ahmad.
Sementara pemasukannya menipis, Raffi Ahmad mengaku masih dapat bertahan dari tabungan pribadinya.
"Kita sendiri kondisinya juga (sulit), ya kayak aku, alhamdulillah tabungannya masih ada," kata presenter tersebut.
Ia berharap tidak perlu melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya.
"Tapi kalau terus-terusan, amit-amit sampai terus, perusahaan gede juga banyak yang PHK kan," paparnya.
"Sedih banget, tapi sebisa mungkin kita mempertahankan," tutup Raffi Ahmad.
(TribunWow.com/Khistian TR/Brigitta)