TRIBUNWOW.COM - Aksi pembagian bantuan sosial di sejumlah daerah berujung ricuh.
Bukannya menjaga jarak aman, warga yang ingin mendapat bantuan sembako justru berdesakan dan saling dorong.
Di Kota Malang misalnya, puluhan ojek online dan warga saling berebut sembako berisi beras, nasi kotak dan masker.
• Kisruh Pemberian Bansos PSBB: Dana Bantuan Disunat, Tak Tepat Sasaran, hingga Dikembalikan Warga
Dikutip dari KompasTV, bahkan sampai ada ojol yang jatuh saat rebutan bantuan yang dibagikan dari mobil pickup itu, Jumat (24/4/2020).
Ojol yang tidak tertib antrean menyebabkan kericuhan, sampai orang yang sudah mendapat kupon menjadi tidak dapat bagian.
"Ya tolong lah dibantu, ini solusinya bagaimana," ujar driver ojek online, Yoyok.
Ia mengaku lama antre tapi tidak mendapat bansos, padahal memiliki kupon.
"Teman-teman sudah antre, membuang waktu, sudah enggak kerja, enggak narik."
"Demi satu kupon tapi enggak dapat semuanya, bagaimana ini?," imbuhnya.
Yoyok mengaku mendapatkan kupon tersebut ketika dirinya sedang melintas di jalan.
• Ridwan Kamil Jelaskan Alasan Pembagian Bansos di Jabar Tak Merata dan Jadwal Kedatangan Tidak Sama
"Bagi kupon tadi di situ (sambil menunjuk ke arah depan), tahu pembagian kupon saat saya lewat," ungkapnya.
"Jadi cara semacam ini menurut saya tidak benar," sambung Yoyok.
Di sisi lain, kericuhan juga terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur.
Polisi bahkan sampai membubarkan kerumunan warga di depan rumah Gubenur Kaltim Isran Noor.
Dalam video KompasTV, tampak warga berkerumun dan berdesakan di depan gerbang.