Virus Corona

Tolak Penghentian KRL akibat Corona, Jokowi Blak-blakan Ungkap Alasannya: Itu yang Saya Enggak Bisa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (22/4/2020).

"Enggak apa-apa dihentikan, tapi kesiapan mereka, siapkan dulu bantuan sosial untuk mereka," ujar Jokowi.

"Atau kalau tidak saya kemarin menyampaikan, kalau ada bus siapkan bus agar tidak berdesakan di KRL, tapi busnya juga diisi separo saja jadi ada physical distancing di situ."

Lantas, Jokowi menyebut solusi perlu dipersiapkan agar tak memunculkan masalah baru di kemudian hari.

"Jadi ini memberikan solusi, kalau kebijakan yang tidak memberikan solusi itu akan memunculkan masalah yang baru," tukasnya.

Simak video berikut ini menit ke-7.55:

Alasan Tak Lakukan Lockdown

Pada kesempatan itu, sebelumnya Jokowi menjelaskan mengapa pemerintah tidak menerapkan lockdown di Indonesia untuk mengatasi pandemi Virus Corona (Covid-19).

Jokowi pertama memaparkan bahwa Jakarta membutuhkan dana sebesar Rp 550 miliar per hari untuk menghidupi masyarakat apabila diberlakukan lockdown.

Ia juga mengatakan sampai saat ini belum ada negara yang berhasil mengatasi Covid-19 lewat solusi lockdown.

• Najwa Shihab Singgung Jalan Masih Ramai meski PSBB, Jokowi: Aktivitas Bisa Dilakukan tapi Jaga Jarak

Dikutip dari wawancara eksklusif Jokowi dengan presenter kondang Najwa Shihab, Senin (21/4/2020), awalnya Najwa menanyakan bagaimana tanggapan Jokowi terhadap orang-orang yang mau tidak mau harus keluar untuk bekerja.

RI 1 menjawab memang pilihan yang sulit bagi masyarakat untuk berdiam diri di rumah menghindari Covid-19, atau tetap pergi keluar untuk bekerja.

"Itu memang pilihan-pilihan yang semuanya tidak enak," kata Jokowi.

"Dan kita semuanya harus menyadari bahwa di luar itu masih banyak."

Ia kemudian memaparkan sejumlah pekerjaan yang mau tidak mau harus keluar bekerja di tengah pandemi Covid-19.

"Buruh harian, pekerja harian, pedagang-pedagang asongan, ini hidupnya harian," kata dia.

Halaman
123