Prabowo Subianto disebut olehnya hanya mau membeli alutsista yang mark up-nya kurang dari 10 persen.
Sehingga, negara bisa menghemat Rp 50 triliun.
"Terima kasih sedikit sama Prabowo, enggak ada suaranya. Tapi dia tidak tanda tangani semua proyek pembelian alutsista yang mark up-nya lebih dari 10 persen."
"Itu dia menghemat sekitar 3,4 dollar diam-diam, total Rp 50 triliun karena biasanya mark up pembelian alutsista ada yang ratusan persen, ribuan persen," ujarnya.
• Cegah Penyebaran Covid-19, WHO Rilis Rekomendasi Terbaru soal Kegiatan selama Puasa Ramadan
Rizal Ramli mengatakan, hal itu sudah dilaporkan Prabowo Subianto kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)
"Dia maksimum 10 persen, di atas 10 persen dia enggak mau tanda-tangan."
"Dia sudah lapor Jokowi setor sekitar 3,4 milliar dollar itu hampir Rp 50 triliun tahun kemarin," lanjutnya.
Lihat vidoenya mulai menit ke-10:56:
Solusi Sandiaga pada Ekonomi Pasca Corona
Menyebarnya wabah Virus Corona (Covid-19) di Indonesia telah mengakibatkan banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian mereka, bahkan mengancam kelangsungan hidup banyak masyarakat.
Menanggapi ancaman ekonomi yang dihasilkan oleh Covid-19, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan hal terpenting saat ini adalah bagaimana keselamatan masyarakat di tengah Covid-19.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sandiaga lewat unggahan akun Instagramnya @sandiuno, Selasa (7/4/2020).
• Perbedaan Anggaran Penanganan Virus Corona antara Anies, Ridwan Kamil, Ganjar, hingga Khofifah
"Prioritas utama adalah nyawa manusia, kita jangan ngomong ekonomi dulu," kata Sandiaga.
Sandiaga menginginkan saat ini seluruh kegiatan difokuskan untuk membantu tenaga medis menangani Covid-19.
"Oleh karena itu fokusnya tadi saya bilang krisis kesehatan dulu, pastikan petugas-petugas medis kita mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD), pastikan kita memiliki kemampuan testing," kata Sandiaga.