Selain kegiatan tersebut, Fachrul Razi juga menyinggung soal ziarah kubur, dan mudik.
Ia menganjurkan agar masyarakat tidak melakukan kedua kegiatan tersebut untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Bahkan tahun ini dianjurkan untuk tidak melakukan ziarah kubur karena akan berpeluang untuk bertemu dengan orang banyak yang sangat mungkin di antaranya ada yang sudah terhinggapi Covid-19," kata Fachrul Razi.
"Kita juga dianjurkan, bahkan dilarang pemerintah untuk mudik."
"Karena mudik berpeluang untuk menyebarkan virus yang tanpa disadari kita bawa pulang dari kota, dan tersebarluaskan di kampung," imbuhnya.
Fachrul Razi kembali menekankan agar masyarakat tetap bisa memanfaatkan bulan suci Ramadan semaksimal mungkin, terlepas dari adanya pandemi Covid-19.
"Dalam situasi ini ibadah puasa harus tetap kita tekuni dengan sebaik-baiknya, sambil tetap menjaga kesehatan, dan daya tahan tubuh," kata dia.
"Karena puasa adalah ibadah wajib untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT," sambungnya.
Bahayakah Berpuasa saat Pandemi Corona?
Dikutip dari english.alarabiya.net, Rabu (22/4/2020), dr. Maher Balkis seorang ahli penyakit menular di klinik Cleveland, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab menjelaskan tidak ada halangan bagi umat muslim untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan meskipun ada pandemi Covid-19.
dr. Maher mengatakan berpuasa selama bulan Ramadan tetap aman untuk dilakukan selama mengikuti anjuran-anjuran sesuai penanganan Covid-19.
Anjuran tersebut di antaranya adalah physical distancing, dan selalu menjaga kebersihan tubuh.
“Seharusnya aman bagi orang-orang untuk berpuasa selama bulan Ramadhan asalkan mereka mengikuti pedoman physical distancing dan menjaga kebersihan tangan untuk membantu mencegah terkena infeksi virus,” katanya.
Selama melakukan physical distancing berarti umat muslim harus menghindari segala kegiatan yang melibatkan konsentrasi massa dalam jumlah besar, di antaranya adalah kegiatan berbuka bersama, salat Tarawih berjamaah, dan acara pengajian bersama yang biasa diadakan selama bulan Ramadan.
dr. Maher mengatakan selama ini belum ada riset yang menunjukkan bahwa berpuasa dapat meningkatkan potensi tertular Covid-19.