Virus Corona

Bantah Najwa Tutupi Data Corona, Jokowi Gambarkan Kepanikan Masyarakat: Kita Enggak akan Mampu

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo menggambarkan kepanikan yang terjadi apabila data Covid-19 tidak dikelola dengan hati-hati, Rabu (22/4/2020).

"Negara maju yang kita lihat sama, karena kepanikan masyarakat, semua ingin ke rumah sakit, semua ingin dites, sistem kesehatan nasional mereka yang sudah sangat modern pun roboh karena enggak mampu menangani itu," ujarnya.

"Itu yang kita jaga dari awal," tambah Jokowi.

Namun kemudian Jokowi menjelaskan alasan mengapa dirinya kini meminta data untuk dibuka ke semua pihak.

Ia mengatakan transparansi penting agar orang-orang bisa melindungi diri mereka dari bahaya Covid-19.

"Tetapi bahwa data itu harus transparan, itu penting supaya semua orang mengerti, dan bisa menjaga, bisa memproteksi bagaimana lingkungannya, siapa yang terkena sehingga tindakan apa yang dilakukan," ucapnya.

Jokowi lalu menjelaskan data yang transparansi dapat mendukung adanya pengujian sample secara masif, lalu melacak orang-orang yang berpotensi terjangkit Covid-19, dan terakhir pelaksanaan isolasi terhadap orang-orang tersebut.

Kekeuh Jalankan Pelatihan Kartu Prakerja saat Corona, Jokowi: Sudah Bukan Murni Pelatihan

Lihat videonya mulai menit ke-3:00:

Jokowi Minta Buka Semua Data

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menjawab tudingan mengenai adanya kecurigaan pemerintah menutupi data pandemi Virus Corona (Covid-19).

Menjawab kecurigaan tersebut, Jokowi telah memerintahkan agar data dibuka semuanya. kepada seluruh pihak.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jokowi saat mengadakan Rapat Terbatas Laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Istana Merdeka, Senin (20/4/2020).

Ia memastikan semua data dapat diakses oleh siapapun.

"Sistem, data dan informasi yang terbuka kepada semua pihak," ujar Jokowi.

Lewat Ratas Senin (20/4/2020), Jokowi menyampaikan lima pernyataan penting mengenai penanganan Covid-19 (setkab.go.id)

Dianggap Bawa Wabah Corona, 25 Pemandu Karaoke Ditolak Pulang Kampung, Kini Terpaksa Numpang di Kos

Mantan Wali Kota Solo itu tegas mengatakan komitmennya terkait keterbukaan data.

Ia tak ingin ada pihak yang curiga bahwa pemerintah menyembunyikan data soal pandemi Covid-19.

"Jangan ada yang menganggap-anggap lagi kita ini mentup-nutupi," kata Jokowi.

Dengan nada bicara yang lebih tinggi dari biasanya, Jokowi memastikan pemerintah tidak pernah berniat menutupi data seputar pandemi Covid-19.

"Tidak ada sejak awal kita ingin menutupi masalah-masalah yang ada," tegasnya.

• Rocky Gerung Bandingkan Kepemimpinan Jokowi dengan Donald Trump: Presiden Indonesia Diganggu Terus

Simak videonya mulai menit ke-1.10: 

(TribunWow.com/Anung)