TRIBUNWOW.COM - Jika Anda pernah bertanya-tanya seberapa sering Anda buang air kecil setiap hari, Anda tidak sendirian.
Seberapa sering Anda buang air kecil sebenarnya adalah tanda yang sangat penting bagi kesehatan Anda.
Orang yang sehat dapat buang air kecil dari empat hingga sepuluh kali dalam sehari, dikutip TribunWow.com dari healthline.com.
Jumlah rata-rata biasanya antara enam dan tujuh kali dalam periode 24 jam.
Seberapa banyak Anda kencing juga tergantung pada banyak faktor, seperti:
- Usia
- Berapa banyak kamu minum dalam sehari
- Apa yang kamu minum
- Kondisi medis, seperti diabetes atau infeksi Saluran kemih
- Penggunaan obat-obatan
- Ukuran kandung kemih
• Alami Kulit Telapak Kaki Kering? Coba Gunakan 4 Bahan Sederhana Berikut Ini untuk Menghilangkannya
Keadaan khusus, seperti kehamilan dan minggu-minggu setelah melahirkan, dapat memengaruhi seberapa sering Anda buang air kecil juga.
Selama kehamilan, seorang wanita lebih sering berkemih karena perubahan cairan bersamaan dengan tekanan kandung kemih dari janin yang sedang tumbuh.
Setelah melahirkan, seorang wanita akan mengalami peningkatan produksi urine hingga delapan minggu.
Kondisi medis
Beberapa kondisi medis dapat memengaruhi seberapa sering Anda buang air kecil, seperti inkontinensia atau retensi urine atau masalah prostat untuk pria.
• 7 Ciri Penyakit Batu Ginjal, Hati-hati untuk Kamu yang Sering Sakit Pinggang
Kondisi lain yang dapat menyebabkan buang air kecil berlebihan termasuk:
Diabetes
Jika Anda menderita diabetes atau diabetes yang tidak terdiagnosis, tambahan gula dalam aliran darah menyebabkan cairan bergeser sehingga Anda lebih sering buang air kecil.
Hipo atau hiperkalsemia
Jika kadar kalsium dalam tubuh Anda tidak seimbang, apakah terlalu tinggi atau terlalu rendah, ini dapat mengganggu aliran urine dalam tubuh Anda.
Anemia sel sabit
Kondisi ini dapat mempengaruhi fungsi ginjal dan konsentrasi urine.
Hal ini dapat menyebabkan orang dengan anemia sel sabit berkemih lebih sering.
Sebuah infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi lain yang dapat mempengaruhi seberapa sering Anda buang air kecil.
Kondisi lain, untuk pria adalah pembesaran prostat.
Prostat yang membesar sering disebabkan oleh pembesaran prostat jinak (BPH), yang tidak bersifat kanker atau karena kanker prostat.
Ketika prostat membesar, itu dapat menghalangi aliran urine keluar dari kandung kemih Anda.
Ini dapat membuat Anda tidak dapat mengosongkan kandung kemih sepenuhnya, bahkan setelah buang air kecil.
• Batuk Menjadi Satu di Antara Gejala Penyakit Asma, Bisa Sebabkan Gangguan pada Tidur
Diuretik juga menjadi penyebab yang membuat seringnya buang air kecil.
Orang dengan masalah jantung, tekanan darah tinggi, atau fungsi ginjal yang buruk sering minum obat yang disebut diuretik.
Diuretik mengeluarkan cairan ekstra dari aliran darah dan memindahkannya ke ginjal.
Meminum diuretik dapat menyebabkan Anda buang air kecil lebih sering.
Beberapa diuretik umum meliputi:
- Chlorothiazide (Diuril)
- Chlorthalidone (Thalitone)
- Hydrochlorothiazide (Microzide)
- Indapamide
- Metolazon
- Bumetanide (Bumex)
- Furosemide (Lasix)
- Torsemide (Demadex)
- Amiloride (Midamor)
- Eplerenone (Inspra)
- Spironolactone (Aldactone)
- Triamterene (Dyrenium)
Alkohol dan kafein juga dapat memiliki efek diuretik, menyebabkan Anda buang air kecil lebih banyak dari biasanya.
Kafein ditemukan dalam banyak makanan dan minuman, termasuk:
- Kopi
- Teh
- Soda
- Coklat panas
- Minuman berenergi
Minum air dalam jumlah besar di siang hari juga dapat meningkatkan output dan frekuensi urine Anda.
Jika Anda baru-baru ini menjalani tes yang melibatkan menyuntikkan zat pewarna ke dalam tubuh Anda, seperti CT scan, Anda bisa buang air kecil lagi saat tubuh Anda menghilangkan cairan ekstra.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: