Jokowi ingin agar pemerintah daerah bisa bergerak lebih agresif untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Sekali lagi, pengujian sampel yang masif, pelacakan yang agresif, dan isolasi yang ketat," tegasnya.
• Rocky Gerung Bandingkan Kepemimpinan Jokowi dengan Donald Trump: Presiden Indonesia Diganggu Terus
2. Telemedicine
Selanjutnya, Jokowi menyinggung soal telemedicine.
Telemedicine sendiri merupakan cara dimana tenaga medis dapat memberikan konsultasi kepada pasien tanpa perlu bertatap muka langsung.
Melalui cara tersebut kontak langsung antara tenaga medis, dan pasien dapat dikurangi, serta ikut menurunkan potensi penyebaran Covid-19.
Jokowi mengapresiasi langkah tersebut, dan ingin agar terus dipraktikan oleh seluruh tenaga medis.
"Kemudian yang kedua saya juga sangat mengapresiasi cara-cara konsultasi medis menggunakan teknologi, dan ini saya kira lebih diperbesar, yaitu telemedicine, agar ini terus ditingkatkan jumlahnya," jelas Jokowi.
"Sehingga kontak antara pasien, dengan dokter bisa dikurangi," imbuhnya.
3. Solusi RS Rujukan Penuh
Ketiga, Jokowi juga menyinggung soal solusi mengatasi rumah sakit rujukan yang kelebihan kapasitas.
Ia ingin agar manajemen rumah sakit-rumah sakit rujukan dibenahi, dan merawat pasien dengan gejala berat terlebih dahulu.
"Ini betul-betul manajemennya harus diatur betul, mana yang sedang, dan ringan, mana yang berat, mana yang memerlukan penanganan yang lebih," kata Jokowi.
• Serukan Solidaritas di Tengah Pandemi Covid-19, Jokowi: Obat Corona Belum Ada, Temukan Solusi Lokal
4. Tak Pernah Sembunyikan Data
Ia lalu menjawab tudingan mengenai adanya kecurigaan pemerintah menutupi data pandemi Covid-19.