TRIBUNWOW.COM - Gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu mendukung imbauan pemerintah terkait penanganan Virus Corona atau Covid-19.
Diketahui, penyebaran Covid-19 di dunia, telah meluluhlanyakkan banyak sektor baik pendidikan, kehidupan sosial, sampai pada masalah ekonomi.
Kasus Covid-19 yang menggemparkan dunia ini bahkan kini telah sampai Kota Pontianak dan Kalimantan Barat.
• Ajak Betrand Peto Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19, Ruben Onsu Sebut Permintaan Anak
Namun, tidak hanya sampai di situ, fenomena ini kini merambat sampai ke pedalaman Kalimantan Barat.
Kondisi yang tidak disangka-sangka ini, membuat tokoh-tokoh masyarakat harus mengambil kebijakan.
Antara lain yaitu kerja sama dengan pihak pemerintahan, TNI dan Polri maupun melakukan penggalangan dana untuk mereka yang tidak bekerja akibat pandemi Covid-19.
Gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu yang di dalamnya terdiri dari Keuskupan Agung Pontianak melalui Yayasan Landak Bersatu bekerja sama dengan GP Ansor, dan Yayasan Penamas Mulia Surabaya menggalang dana untuk korban yang terdampak Covid 19.
Hal tersebut disampaikan oleh Mgr. Agustinus Agus kepada Kapolda Kalimantan barat Irjen (Pol) Remigius Sigid Tri Hardjanto dalam kunjungannya di Keuskupan Agung Pontianak, pada Selasa (21/4/2020).
Seperti rilis yang diterima oleh TribunWow.com, perbincangan hangat 'yang berjarak' (social distancing) itu banyak membahas isu-isu masyarkat yang masih saja mengabaikan imbauan pemerintah.
• Mudik Resmi Dilarang, Kemenhub: Kendaraan Umum dan Pribadi Tidak Boleh Keluar Zona Merah Covid-19
Dalam kesempatan itu juga, Irjen (Pol) Remigius Sigid Tri Hardjanto juga mengatakan dengan kondisi saat ini, masyarakat harus tinggal di rumah saja untuk menghindari penyebaran Virus Corona.
"Jika tidak ada kepentingan, harapannya masyarakat jangan ada yang berkeliaran," ungkap Irjen (Pol) Remigius Sigid Tri Hardjanto.
Dalam perbincangan siang itu juga, Mgr. Agus juga sempat berbagi cerita bersama kapolda Kalbar Irjen (Pol) Remigius Sigid Tri Hardjanto terkait bagaimana gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu menggalang dan menyalurkan donasi bagai mereka yang membutuhkan.
• Keluarga Pasien Covid-19 di Cirebon Tak Jujur, 21 Tenaga Medis Harus Diisolasi, Begini Kronologinya
Dalam kesempatan itu Mgr. Agus juga mengharapkan masyarakat yang di Kota Pontianak untuk menjaga jarak dengan orang dan untuk tetap di rumah saja sampai menunggu instruksi dari pemerintah.
"Orang di kampung saja taat, harusnya di kota harus lebih mentaati imbauan pemerintah," imbuh Mgr. Agus.
Perjumpaan siang itu kurang lebih satu jam lamanya, ditambah dengan hujan yang menyelimuti kota Pontianak.(*)