Virus Corona

Evaluasi Pandemi Corona, Jokowi Sampaikan 6 Pernyataan, Mulai Tes Masif, dan Jaminan Tak Tutupi Data

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lewat Ratas Senin (20/4/2020), Jokowi menyampaikan lima pernyataan penting mengenai penanganan Covid-19

Jokowi mengapresiasi langkah tersebut, dan ingin agar terus dipraktikan oleh seluruh tenaga medis.

"Kemudian yang kedua saya juga sangat mengapresiasi cara-cara konsultasi medis menggunakan teknologi, dan ini saya kira lebih diperbesar, yaitu telemedicine, agar ini terus ditingkatkan jumlahnya," jelas Jokowi.

"Sehingga kontak antara pasien, dengan dokter bisa dikurangi," imbuhnya.

3. Solusi RS Rujukan Penuh

Ketiga, Jokowi juga menyinggung soal solusi mengatasi rumah sakit rujukan yang kelebihan kapasitas.

Ia ingin agar manajemen rumah sakit-rumah sakit rujukan dibenahi, dan merawat pasien dengan gejala berat terlebih dahulu.

"Ini betul-betul manajemennya harus diatur betul, mana yang sedang, dan ringan, mana yang berat, mana yang memerlukan penanganan yang lebih," kata Jokowi.

Serukan Solidaritas di Tengah Pandemi Covid-19, Jokowi: Obat Corona Belum Ada, Temukan Solusi Lokal

4. Tak Pernah Sembunyikan Data

Ia lalu menjawab tudingan mengenai adanya kecurigaan pemerintah menutupi data pandemi Covid-19.

Jokowi memastikan data terbuka untuk siapapun yang ingin mengakses.

"Sistem, data dan informasi yang terbuka kepada semua pihak," ujar Jokowi.

TERTIB - Pelaksanaan PSBB Kota Tangerang di Pintu Air 10, Jalan Sangego Raya, berlangsung tertib dan lancar, para pengendara sudah banyak yang mengenakan masker saat berkendara, Senin (20/4/2020). Petugas melakukan teguran kepada para pelanggar aturan PSBB atau yang tidak mengenakan masker. Terbaru, ilustrasi penerapan PSBB di Tangerang. (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Mantan Wali Kota Solo itu tegas mengatakan komitmennya terkait keterbukaan data.

Ia tak ingin ada pihak yang curiga bahwa pemerintah menyembunyikan data soal pandemi Covid-19.

"Jangan ada yang menganggap-anggap lagi kita ini mentup-nutupi," kata Jokowi.

Dengan nada bicara yang lebih tinggi dari biasanya, Jokowi memastikan pemerintah tidak pernah berniat menutupi data seputar pandemi Covid-19.

Halaman
123