"Yang penting nama-nama yang diajukan itu sesuai dengan kriteria-kriteria yang sudah diberikan," kata Ahmed Zaki.
Lalu, Irwanto memprotes lagi pasalnya saat ia mendatangi kelurahan dan kecamatan, mereka tidak menjelaskan seperti yang diungkapkan oleh sang Bupati.
"Bener pak, bapak kan menyampaikan seperti itu tapi kan kemarin sudah data harusnya pihak kelurahan, pihak kecamatan sudah pak."
"Sudah pak kami terima data dari Bapak nanti kami verifikasi ulang, seharusnya kan seperti itu," ujar Irwanto.
"Sebetulnya dari pihak kecamatan sudah saya telepon," jawab Ahmed Zaki.
• Tak Alami Gejala Virus Corona, WNI di India Diberi Obat-obatan Dosis Tinggi: Tak Sesuai Prosedur
Lalu, Irwanto mengatakan bahwa kelurahan dan kecamatan justru hanya mengatakan akan memberikan bantuan kepada 20 keluarga saja.
Akibatnya, dengan tegas Ahmed Zaki akan memanggil Kepala Desa maupun Camat tersebut.
"Tapi kemarin kenyataanya berbeda, kenyataanya ini cuma 20 itu bagaimana, saya juga bingung di lapangan," kata Irwanto lagi.
"Sudah nanti saya panggil Kepala Desanya dan Camatnya sudah semuanya. Jadi masukin saja 137 nanti itu biar kami yang seleksi lagi," balas Ahmed Zaki.
Lalu, Irwanto meminta lagi agar hal yang ia keluhkan itu juga diwujudkan pada RT-RT lain.
"Dan termasuk para RT lainnya juga gitu ya pak," pinta Irwanto.
Lihat videonya mulai menit ke-6:46:
Merasa Difitnah Korupsi Bansos
Ketua RT 03, RW 14 Selembaran, Jaya, Kosambi di Tangerang, Irwanto mengungkap ceritanya terkait bantuan sosial Virus Corona.
Irwanto sempat mengungkapkan keluh kesahnnya di media sosial hingga viral.