TRIBUNWOW.COM - Leonita Triwachyuni, putri dokter yang meninggal dunia akibat Virus Corona, meminta semua masyarakat belajar jujur dari kematian ayahnya.
Hal itu disampaikan Leonita karena sang ayah meninggal karena tertular Virus Corona dari pasien yang ditangani.
Leonita menyatakan, orang yang ditangani ayahnya kala itu tak mengakui jika mengalami gejala layaknya pasien Virus Corona.
Melalui tayangan YouTube Official iNews, Jumat (17/4/2020), Leonita yang juga dinyatakan positif Virus Corona itu mengaku sempat merasakan kemarahan saat ayahnya meninggal.
• Sosialisasi dengan Ganjar, dr Tirta Tanggapi Pasien Virus Corona Tak Jujur: Ora Jujur Negara Ajur
• Ungkap Unek-uneknya, Putri Dokter yang Tewas akibat Corona: Jangan sampai Kematian Ayah Saya Sia-sia
Kemarahan itu dirasakannya karena pasien tak mau jujur soal gejala penyakit yang dialami hingga membuat ayahnya tertular Virus Corona.
"Perasaan itu sih mungkin udah lewat ya, tapi pernah," ucap Leonita.
"Mungkin kemarahan saya bisa dilihat dari upload-an IG story saya, itu menjadi salah satu bentuk kemarahan."
Lantas, Leonita berharap kematian ayahnya bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk jujur soal gejala penyakit yang dialami.
Ia juga berharap kejadian yang menimpa ayahnya itu tak terjadi pada tenaga medis lainnya.
"Karena saya sih cuma berharap satu ya, jangan sampai ayah saya meninggal ya udah meninggal aja," terang Leonita.
"Orang lain enggak ada niatan berubah."
• Kesedihan Anak Dokter Korban Ketidakjujuran Pasien Corona: Saya Juga Dirumahkan karena Positif
• 11 Warga Wonosobo Dinyatakan Positif Corona setelah Pulang dari Ijtima di Gowa, Total Ada 17 Pasien
Terkait hal itu, Leonita lantas mengimbau para pasien untuk jujur saat mengalami gejala Virus Corona.
Sebab, nyawa tenaga medis bisa terancam jika para pasien terus melakukan kebohongan.
"Sebaiknya kan ada sesuatu yang dipelajari, ayah saya meninggal nih kan enggak bisa dikembalikan lagi," jelas Leonita.
"Tapi tolonglah belajar sesuatu, jangan berbohong, jangan menutup-nutupi data."