Puasa Ramadan 2020

Penderita Darah Tinggi Bisa Tetap Puasa Ramadan, Perhatikan Sejumlah Gejala dan Rutin Olahraga

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mengecek tekanan darah.

TRIBUNWOW.COM - Darah tinggi disebut sebagai silent killer karena penderita dapat tidak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun.

Meskipun kondisi tersebut telah umum dikenal masyarakat, banyak orang tidak sadar betapa berbahayanya tekanan darah tinggi.

Darah tinggi dapat memperburuk kondisi tubuh yang sudah mengalami komplikasi tertentu, seperti penyakit jantung, hati, atau ginjal.

ilustrasi berpuasa (medicalnewstoday.com)

Ini 3 Keutamaan Salat Witir dan Waktu Pelaksanaannya Selama Bulan Puasa Ramadan 2020

Apabila Anda menderita darah tinggi tetapi ingin menjalani puasa Ramadan, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan.

Berikut TribunWow.com berikan tips yang dikutip dari hamad.qa.

1. Konsultasi Dokter

Jika Anda menderita darah tinggi tetapi tidak memiliki kondisi kesehatan lain yang serius, berpuasa tidak akan berpengaruh pada tekanan darah Anda.

Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum bulan puasa tiba.

Jika ada obat-obatan tertentu yang harus Anda konsumsi, perhatikan jumlah dan waktunya.

Sesuaikan dengan dokter Anda agar obat-obatan tersebut dapat dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.

Jika Anda mengalami gejala pusing atau sakit kepala, segera temui dokter untuk mendapat bantuan medis.

2. Makanan dan Minuman

Selama berpuasa, pastikan asupan nutrisi dan cairan tubuh tidak kekurangan.

Minumlah air mineral dan jus buah tanpa gula untuk menghindari dehidrasi.

Selain itu, perbanyak makan sayur dan buah yang mengandung potasium untuk membantu menurunkan darah tinggi.

Halaman
12