Kong Co diperkirakan hidup pada zaman Sam Kok, sekitar abad ketiga Masehi.
Karena jasanya pada kekaisaran saat itu, ia diberi anugerah oleh Kaisar Han.
Kong Co kemudian menjadi sosok yang banyak dipuja sebagai dewa atas budi baik dan jasa-jasanya.
Boleh dikata, di klenteng Kwan Sing Bio, selain melihat sisi menarik tempat peribadatan, pengunjung juga bisa mempelajari sejarah Tiongkok kuno. Hal ini bisa didapati pada beberapa sisi bangunan.
Tergambar jelas relief yang mengisahkan sejarah Tiongkok. Salah satunya kisah Pat Sien atau delapan dewa.
Patung para tokoh dan ksatria Tiongkok juga berada di area klenteng ini. Begitu lengkap.
• Pasangan Muda Mudi Nekat Berciuman saat Social Distancing, Polisi Berikan Denda Rp 3,2 Juta
Bagi para penikmat legenda Tiongkok kuno, klenteng ini tentu tepat bila dijadikan rujukan dalam kunjungan.
Tentunya selain fungsi utamanya sebagai tempat peribadatan yang musti tetap dihormati kesuciannya.
Dari kepiting raksasa hingga legenda Kong Co, ada nilai yang bisa dipetik, bahwa keberanian akan sangat berarti bila dipergunakan untuk melindungi dan berbuat kebajikan. Beranilah berbuat baik.
Nah, patung Kong Co itulah yang kini roboh
• Refly Harun Desak Jokowi untuk Pecat Stafsus Andi Taufan: Mengecewakan, Masa yang Begini Dimaafkan
Sering Jadi Tempat Selfie
Patung ini sering jadi tempat wisata dadakan.
Meski berstatus sebagai tempat ibadah, nyatanya setiap masa liburan kelenteng yang menghadap laut ini selalu dipadati pengunjung.
Tempat yang paling menarik untuk dijadikan spot foto yaitu patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen.
Patung setinggi sekitar 30 meter itu banyak digunakan sebagai latar untuk berswafoto pengunjung.
Di titik lain juga terdapat patung lorong naga dan macan. Tempat itu dijadikan wahana anak-anak untuk bermain.
(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Patung Dewa Setinggi 30 Meter di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Runtuh