Cerita Selebriti

Hindari Berita Virus Corona hingga Keluar dari Semua Grup Medsos, Ruben Onsu: Pikiran Gak Sehat

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruben Onsu mengaku takut membaca berita Virus Corona karena tidak ingin hal tersebut membuatnya drop.

Ruben juga bercerita betapa penasarannya ia terhadap perkembangan pemberitaan Virus Corona.

Namun karena takut itu berdampak buruk, Ruben Onsu akhirnya memutuskan untuk tidak membaca berita.

"Malem terus pagi gue apa lagi ini ya, siapa lagi ini yang kena ya, berapa lagi ya jumlahnya, gue nungguin aja berita-berita itu,"

"Ya itu buat gue kayaknya semakin gue banyak berita yang membuat gue takut akhirnya gue jadi down gitu," tegasnya.

Lihat videonya mulai dari menit 01.00:

Ruben Onsu Menangis Bayangkan Nasib Rakyat Kecil

Ruben Onsu tak kuasa menahan air mata saat menceritakan nasib rakyat kecil di tengah pandemik Virus Corona.

Hal tersebut diketahui melalui acara BROWNIS yang tayang di kanal YouTube TRANS TV Official pada Selasa (14/4/2020).

Seperti diketahui, wabah Virus Corona berdampak besar bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Ruben Onsu mengungkapkan kronologi dirinya tertipu oknum penjual masker di Instagram, dalam acara Brownis, Selasa (14/4/2020). (Capture YouTube Trans TV Official)

• Sebut Thalia Bosan di Rumah hingga Kenakan Pakaian Rapi, Ruben Onsu: Itu yang Selalu Dia Tanyakan

Pasalnya, selama ada Virus Corona, banyak perusahaan yang terpaksa meliburkan karyawannya.

Bahkan tak sedikit juga perusahaan yang tak mau merugi dan melakukan PHK pada sebagian karyawan.

Bukan pada karyawan yang di PHK, ternyata Ruben Onsu lebih iba pada nasib penjual di pinggir jalan.

Ruben Onsu merasa bahwa para penjual tersebut rela mempertaruhkan nyara di tengah waba Virus Corona yang terkenal berbahaya.

"Kalau aku yang buat sedih, kalau lihat penjual di pinggir jalan. Maksudnya, sedih gitu yah," kata Ruben Onsu.

"Kan pendapatan yang mereka dapatkan dari uang itu," imbuhnya.

Apalagi saat tak ada yang membeli dagangan para penjual yang ada di pinggir jalan tersebut.

Halaman
123