Virus Corona

Ayah Meninggal karena Virus Corona, Yosep Ungkap Hasil Tes Ibu dan Kakaknya Belum juga Keluar

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yosep Nugroho, anak dari pasien meninggal karena Virus Corona yang harus menghadapi stigma dari masyarakat, Kamis (16/4/2020).

TRIBUNWOW.COM - Yosep Nugroho, seorang anak dari pasien terinfeksi Virus Corona menyoroti adanya kekurangan dari protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah.

Ia mengatakan bahwa keluarga tidak diberi informasi mengenai hasil tes dari sang ayah yang ternyata positif Virus Corona.

Yosep juga merasa hasil tes dari pemerintah terlalu lama keluar, sehingga keluarga pasien tidak mengetahui status kesehatan mereka saat ini.

Hadapi Stigma Masyarakat, Keluarga dari Pasien Meninggal karena Corona: Ini Bukan Sesuatu yang Hina

Dikutip TribunWow.com dari tayangan yang diunggah akun YouTube Najwa Shihab, Kamis (16/4/2020), Yosep menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya.

Awalnya, Yosep mengaku tidak pernah mendapat pemberitahuan secara resmi dari pihak rumah sakit mengenai hasil uji tes ayahnya.

Ia dan keluarga harus mencari tahu sendiri dengan cara menghubungi laboratorium penelitian tempat sampel hasil swab dari ayahnya diteliti.

"Itu pun kita yang menggali sendiri, mencari tahu litbangkesnya di mana, labnya di mana, kita telepon langsung ke lab itu," tutur Yosep.

"Dari rumah sakit waktu itu bilang, untuk kuburan dan ambulan tidak perlu dipikirkan. Jadi semua Dinas Pertamanan DKI yang urus," ungkapnya.

Namun Yosep menyampaikan bahwa masih ada yang perlu diperbaiki dari protokol yang ditetapkan oleh pemerintah.

Kisah Yulis Setio Buat Warga yang Khawatir Berbalik Mendukung Pasien Positif Corona: Saya Tersentuh

Satu yang disorotinya adalah hasil tes swabs yang prosesnya dirasa lama.

"Saya merasa hasil tes swabs ini lama sekali keluarnya," ujar Yosep.

Yosep mengatakan bahwa hasil tes dari ibu dan kakaknya belum keluar padahal sudah lebih dari seminggu sejak dites.

"Mama sama kakak saya ini di tes swabs juga, tapi dari tanggal 7 april sampai saat ini belum keluar. Jadi kita belum tahu juga hasilnya seperti apa," imbuhnya.

Untuk mengurangi stigma yang terbentuk di masyarakat, Yosep juga meminta agar pihak berwenang mau mengadakan sosialisasi agar masyarakat mengerti bahwa warga terdampak Virus Corona ini tidak perlu dikucilkan.

"Perlu adanya sosialisasi terus, bahwa orang-orang yang terkena atau keluarga yang terkena Covid ini bukan untuk dikucilkan, bukan untuk dijauhkan," kata Yosep.

Halaman
123