TRIBUNWOW.COM - Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo menilai perusahaan-perusahaan belum terlihat membantu permasalahan Virus Corona.
Hal itu diungkapkan Imam Prasodjo saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (14/4/2020).
Mulanya, Imam Prasodjo memuji perangkat pemerintahan di lapisan bawah mau membantu penyebaran Virus Corona.
• Jokowi Rombak Anggaran Lawan Corona, Sri Mulyani Potong THR, PUPR Korbankan Rp 36,9 Triliun
Namun, tidak benar jika mengandalkan mereka.
"Saya terkesan sekali bahwa yang menjadi andalan hanya perangkat hanya seperti kecamatan, petugas kelurahan, RT, RW. Dan itu tidak keliru, tidak salah gitu."
"Tapi kalau hanya mengandalkan mereka, apalagi dari perangkat-perangkat kan ini tidak selalu bisa bekerja siang dan malam," kata Imam.
Sehingga, ia meminta agar pihak lain bisa digerakkan untuk membantu bukan hanya pemerintahan.
"Nah kita ingat di sini kita punya lembaga-lembaga apa yang namanya, yang selama ini sudah berpeluh di mana saja, punya pengalaman di tempat yang tersebar di kota ini, di wilayah untuk ikut membantu."
"Perangkat-perangkat lain harus digerakkan," kata dia.
Lalu, ia menyinggung perusahaan-perusahaan yang biasa memiliki divisi penanggulangan bencana.
Namun, menurut penglihatannya perusahaan belum terlihat membantu masalah Virus Corona.
Meski demikian, ia menduga hal itu bisa jadi karena mereka belum ada yang menggerakkan.
• Deg-degan Usahanya Kena Dampak Corona, Irfan Hakim Tetap Pertahankan Semua Pegawai: Tak Kurangi Gaji
"Belum lagi kalau melihat ada bencana, perusahaan itu punya divisi-divisi penanggulangan-penanggulangan bencana."
"Nah saya tidak melihat sekarang ini yang bergerak di lapangan, belum tertata karena mungkin juga belum terstimulasi, belum diperintahkan untuk membantu," kata Imam.
Sehingga Imam menyimpulkan bahwa adanya tumpang tindih dalam memberikan bantuan terkait Virus Corona antara pemerintah dan pihak lain itu sah-sah saja.