TRIBUNWOW.COM - Ancaman Donald Trump untuk menangguhkan dana bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) benar-benar dilakukan.
Kini, Amerika Serikat mengumumkan secara resmi menangguhkan dana WHO di tengah pandemi Covid-19 mulai Selasa (14/4/2020).
Donald Trump menilai WHO telah salah menangani krisis Virus Corona.
• LIVE STREAMING TVRI Belajar dari Rumah Siswa SD Kelas 4-6 Pukul 09.00 WIB, Simak Jadwal Barunya
Sehingga akhirnya semua negara kini terpuruk.
Diketahui, wabah mematikan Virus Corona telah menewaskan lebih dari 125.000 orang dan menginfeksi hampir dua juta di seluruh dunia sejak pertama kali muncul di China pada akhir tahun lalu.
Virus Corona ini juga telah merusak kehidupan miliaran orang ketika negara-negara memberlakukan tindakan penguncian (lockdown) untuk mengekang penyebarannya.
Tidak diragukan lagi tindakan itu memang mengurangi jumlah kematian tetapi juga mengirim perekonomian global ke dalam keterpurukan.
Ketika penghitungan angka kematian dan kasus infeksi baru tampaknya mulai meningkat, para pemimpin dunia dan warga negara berdebat sengit kapan harus membuka peraturan lockdown.
Trump mengatakan dia bisa melihat "sinar cahaya" di cakrawala untuk ekonomi terbesar di dunia.
Tetapi dia meluncurkan serangan mematikan pada WHO karena menilai organisasi itu telah "sangat salah mengelola dan menutupi penyebaran Virus Corona."
"Kami memiliki keprihatinan mendalam apakah kedermawanan Amerika telah dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih ketika dia mengumumkan penghentian pendanaan kepada WHO.
Presiden Trump tidak hanya menuduh agen yang bermarkas di Jenewa itu menyebarkan "informasi palsu tentang penularan dan kematian."
Namun, dia juga menuduh ketergantungannya pada data dari China yang menurutnya "Memungkinkan sebab peningkatan 20 kali lipat dalam kasus infeksi Virus Corona di seluruh dunia."
Trump memang tidak menutupi penghinaannya terhadap China dengan penyebutan istilah "China Virus" atau virus China.
Namun, tindakannya (memotong dana kepada WHO) tentu akan menimbulkan kekacauan, apalagi krisis masih dibilang jauh dari kata 'selesai'.